PEGIAT media sosial Ferdinand Hutahaean memberi tanggapan menohok terkait anggapan sejumlah orang yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal lengser sebelum 2024.
Salah satu orang yang melontarkan pernyataan ini adalah pengamat politik Rocky Gerung, yang mengaku pesimis Jokowi bisa melanjutkan kepemimpinan hingga diakhir masa jabatannya di 2024 mendatang.
“Dikala segelintir orang yang merasa dirinya tokoh menyebut bahwa @jokowi akan lengser sebelum 2024, sekarang harusnya menampar mulut sendiri,” kata Ferdinand Hutahaean, Selasa (2/11/2021).
Mantan Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, kepemimpinanJokowi sekarang ini telah diakui dunia internasional dan banyak negara menaruh hormat kepada mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Bukti pengakuan dunia terhadap kepemimpinan Jokowi, lanjut Ferdinand adalah Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam gelaran akbar bidang perekonomian Konferensi Tingkat Tinggi G-20. Hal ini akan dimulai sejak 1 Desember 2021 mendatang hingga November 2022.
“JKW bukannya lengser malah mantap terpilih memimpin dunia. 2 institusi tingkat dunia sekaligus, G20 dan COP 26,” sebut Ferdinand.
Tak sampai di situ, Ferdinand lantas menyentil dua tokoh yang selalu berkoar-koar meminta Jokowi mundur.
“Rocky dan Amien Rais monitor?” sentil Ferdinand.
Sebelumnya, pengamat politik, Rocky Gerung memprediksi masa jabatan Presiden Joko Widodo bisa putus di tengah jalan, dia merasa tidak yakin Jokowi memimpin Indonesia hingga 2024 mendatang.
Alasan Rocky Gerung mengatakan, Jokowi lengser dalam perjalanan lantaran pada saat ini banyak orang yang sudah berpikir bagaimana cara untuk mengevaluasi politik di Indonesia.
“Yang saya mau tanya, Jokowi sampai nggak ke 2024?,” kata Rocky Gerung dikanal YouTube Refly Harun pada Jumat (29/10/2021).
Lebih lanjut Rocky Gerung mengatakan, jika dibandingkan dengan momentum bebasnya Rizieq Shihab dari penjara, masyarakat Indonesia sekarang ini disebutnya lebih menunggu momentum Jokowi lengser dari jabatan kepala negara.
“Habib Rizieq sampai nggak ke 2024, untuk sebagai semacam simbol dari pemulihan politik muslim, itu pertanyaan yang juga terlalu standar,” tuturnya.