JAMBI – Para atlet disabilitas asal Jambi membawa pulang 32 medali hasil perjuangan di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021. Dengan prestasi itu, Jambi menduduki peringkat ke-12 Peparnas.
Muhamad Usman, Official Kontingen Peparnas Jambi mengatakan dari 32 medali tersebut, sebanyak 9 buah di antaranya medali emas. Lalu, 11 medali perak, dan 12 medali perunggu.
“Perolehan medali terbanyak yaitu dari cabang atletik. Ada 8 medali emas yang didapatkan dari atletik, 1 lagi didapat dari renang,” ungkapnya, Rabu (17/11).
Atlet disabilitas yang meraih puluhan medali tersebut berjumlah 21 orang. Mereka berlaga di cabang olahraga atletik, renang, judo, tenis meja, dan angkat berat.
Kata Usman, ini pencapaian yang luar biasa. Apalagi dibandingkan dengan Peparnas di Bandung yang mana Jambi berada pada peringkat ke-23.
Sementara itu, Ketua National Paralimpic Committee (NPC) Jambi, Syafrizal mengaku terharu atas pencapaian tersebut. Apalagi para atlet disabilitas asal Jambi berhasil meraih prestasi di tengah keterbatasan pendanaan yang saku, yakni senilai Rp 50 per hari untuk satu atlet.
“Kami pengurus orang-orang cacat, dan nggak juga orang kaya, uangnya dari mana. Ketika Pelatda, kami patungan untuk sewa rumah para atlet,” ungkapnya.
Para pelatih juga membantu untuk membiayai makanan, dan vitamin untuk para atletnya. Bahkan sepatu untuk keberangkatan atlet ke Peparnas XVI Papua 2021 dibiayai dengan menggunakan dana utang piutang.
Dengan demikian, dia mengatakan kemenangan ini luar biasa. Para atlet disabilitas mampu membuat Jambi menduduki peringkat 12, walaupun fasilitasnya terbatas.
“Target awal itu bahkan hanya 6 emas, sempat juga menargetkan 8. Tapi tidak terlalu, ternyata dapat 9 medali emas,” pungkasnya.