JAMBI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
“Di wilayah Jambi masih ada potensi hujan lebat di sertai petir dan angin kencang, khususnya pada tanggal 20 dan 22 November mendatang,” kata Kepala BMKG Provinsi Jambi Ibnu Sulistyo.
Hujan deras yang disertai petir dan angin kencang tersebut lebih banyak terjadi di wilayah Jambi bagian tengah sampai Jambi bagian Timur.
Warga diimbau untuk waspada karena hujan lebat tersebut dapat menimbulkan genangan air di jalan raya. Kemudian membuat jalan licin yang bisa saja menyebabkan kecelakaan.
Ibnu Sulistyo menjelaskan hujan deras yang disertai dengan petir dan angin kencang tersebut disebabkan oleh konvergensi masa udara.
Selain itu di wilayah Jambi saat ini memasuki periode puncak musim hujan, yakni periode November-Desember 2021.
Beberapa wilayah di Provinsi Jambi yang berpotensi mendapatkan curah hujan 100 mm/dasarian atau lebih yaitu di sebagian Kabupaten Merangin, Sarolangun dan Tanjung Jabung Timur.
“Puncak musim hujan di Jambi dari mulai dasarian tiga November sampai dengan dasarian tiga Desember tahun 2021,” kata Ibnu Sulistyo.
Hujan lebat disertai petir akan terjadi pada siang menjelang sore hari. BMKG Provinsi Jambi memprediksi pada November hingga Desember mendatang, hujan lebih banyak terjadi sekitar pukul 14.00 WIB hingga 18.00 WIB.
Kemudian juga rentan waktu pada malam hari hingga dini hari yakni pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.
Sementara itu untuk prakiraan tinggi gelombang di wilayah perairan timur Jambi dalam kurun waktu satu minggu ke depan berkisar antara 0,5-1,25 meter. Khusus pada tanggal 26 November diperkirakan ketinggian gelombang mencapai 1,5 meter.
Maka dari itu BMKG menghimbau agar nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya kapal nelayan.
Selain itu masyarakat yang berada di pesisir perairan Timur Jambi turut di imbau untuk mewaspadai akan terjadi banjir pesisir, mengingat potensi banjir pesisir bisa terjadi di wilayah perairan Timur Jambi.