JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris mendorong wisudawan Politeknik Kesehatan Provinsi Jambi, tidak terpaku sebagai pencari kerja, tetapi mesti lebih kreatif untuk menciptakan lapangan pekerjaan sesuai dengan ilmu yang didapat dari kampus.
Hal ini dikemukannya saat menghadiri sidang terbuka Senat Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi dalam rangka Wisuda dan Angkat Sumpah Ahli Madya dan Sarjana Terapan Kesehatan angkatan XXIV Tahun 2020/2021, bertempat di Gedung Abadi Convention Center (ACC) Jambi, Rabu (29/09/2021)
Dijelaskan Gubernur bahwa para wisudawan ini dapat bersama-sama mendirikan sebuah klinik Mandiri atau klinik Siaga Mandiri, yang bisa membuka lapangan kerja baru. Dalam membantu pemerintah dalam bidang Kesehatan masyarakat.
“Saya mengucapkan selamat kepada para mahasiswa dan mahasiswi, karena mereka sudah melalui tahapan tahapan proses akademik sehingga hari ini sudah bisa diwisuda. Dan juga selamat kepada orang tua mahasiswa, terima kasih serta apresiasi kepada Rektor dan seluruh jajaran Civitas Akademika Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jambi, yang telah berpartisipasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan turut meningkatkan kualitas sumber daya manusia Provinsi Jambi melalui pendidikan,” ucap Al Haris.
Dikatakan Al Haris, bahwa saat ini keadaan kondisi pandemi Covid-19 Provinsi Jambi yang sudah mulai menurun.
“Saat ini Provinsi Jambi sudah mulai zona kuning pada Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, maka wisudah sudah mulai diperbolehkan dengan syarat tetap melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan juga menbatasi jumlah kehadiran dalam ruangan di perbolehkan 50 persen dari jumlah maksimalnya. Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi kami merasa bangga atas terlaksananya Wisuda para mahasiswa , karena Pemerintah Provinsi Jambi menanti anak anak Jambi untuk mengabdi di daerah masing masing.”
“Sebab pandemi Covid-19 ini ternyata kita masih merasakan bahwa, kekurangan Tenaga Kerja Kesehatan (Nakes) di Provinsi Jambi, sebelum pandemi melanda kita merasakan kelebihan Nakes, setelah pandemi melanda baru kita merasakan kekurangan Nakes, banyaknya ruang yang kosong kurang terlayani oleh nakes yang ada,”ucapnya.
Lebih lanjut Al Haris mengatakan, Kedepannya Provinsi Jambi banyak membutuhkan tenaga vaksinator, karena Provinsi Jambi dalam vaksin baru mencapai 45 persen warga Provinsi Jambi yang sudah di vaksin, artinya dari 2.686,193 yang harus di vaksin baru tercapai 1,220,579, masih banyak yang belum di vaksin.”ungkapnya
Dijelaskan Al Haris, bahwa Provinsi Jambi angka kematian ibu dan bayi masih tergolong tinggi.
“Kita di Provinsi Jambi angka kematian ibu dan bayi masih tergolong tinggi untuk itu tugas para bidan, perawat sangat dibutuhkan, sebagai pendamping bagi ibu hamil, untuk menjaga mulai dari kehamilan sampai melahirkan dan asupan gizi memerlukan bidan pendamping dan juga posyandu di desa- desa perlu dihidupkan kembali untuk antisipasi kematian ibu dan bayi.”
“Serta akan memaksimalkan tenaga-tenaga medis yang ada, tenaga medis sudah ditakdirkan sebagai seorang penolong orang lain yang mempunyai keahlian khusus dalam bidang merawat, dan mengobati,” ujar Al Haris.
“Ke depannya kita masih butuh tenaga Nakes untuk dijadikan satgas vaksin yang akan datang kerumah rumah warga yang belum divaksin, kunci suksesnya penanganan covid-19 adalah semua warga sudah di vaksin, agar imuniti kekebalan tubuh warga terjaga dengan baik, baru perawatan atau menjalankan secara medis dan menjalankan protokol kesehatan,” tutur Al Haris.
Gubernur juga berpesan agar wisudawan dan wisudawati dan kita semua tidak henti-hentinya untuk terus belajar.
“Jadilah insan pembelajar yang mau belajar sepanjang hayat. Pembelajaran itu tidak hanya didapat dari pendidikan formal, tetapi juga dalam semua hal yang kita hadapi setiap harinya, agar kita memiliki kualitas yang lebih baik lagi. Jangan lelah untuk terus meningkatkan kompetensi diri, agar bisa mandiri dan memberikan manfaat lebih kepada orang banyak,” pungkas Al Haris.
Sebelumnya Direktur Poltekes Rusmimpong, S,pd, M,kes menyampaikan jumlah mahasiswa Poltekes Kemenkes Jambi semester ganjil T.A 2021/2022 berjumlah 2.566 orang.
“Dan pada acara ini perkenankan saya atas nama pribadi maupun institusi dan seluruh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Jambi, melaporkan bahwa pada hari ini akan mewisuda 220 lulusan yang terdiri dari Sarjana Terapan Keperawatan Reguler 30 orang.”
“Sarjana Terapan Keperawatan Alih Jenjang 49 orang, sarjana Terapan Kebidanan Reguler 9 orang, sarjana Terapan Kebidanan Alih Jenjang 41 orang, program Studi Diploma Tiga Farmasi 91 orang,” jelasnya.
Dikatakannya lulusan ini merupakan salah satu perwujudan bentuk tanggung jawab Poltekkes Kemenkes Jambi kepada Bangsa dan Negara Indonesia, dan sekaligus merupakan wujud karya utama Poltekkes Kemenkes Jambi.
“Dengan diwisudanya 220 orang wisudawan pada pagi ini maka Poltekkes Kemenkes Jambi telah menghasilkan lulusan sebanyak 6.344 orang,“ kata Direktur.
“Saat ini jumlah ASN Poltekkes Kemenkes Jambi 249 orang dengan jumlah dosen ASN sebanyak 124 orang dan tenaga kependidikan 125 orang. Jumlah ASN Yang menjalani Tugas belajar : S3 = 1 orang,
S2 = 1 orang.
Izin belajar :
D3 = 9 orang
S1 = 6 orang
S2 = 3 orang
S3 = 25 orang.
Poltekkes Kemenkes Jambi pada saat ini telah memiliki 7 jurusan dengan 14 Program studi, dengan akreditasi yang dimiliki yaitu : Akreditasi A = 3 Prodi.
Akreditasi B = 7 Prodi Dan 4 prodi lagi masih menunggu jadwal akreditasinya.” pungkasnya.