JAKARTA – Pada minggu keempat November 2021, aliran modal asing nampak keluar dari pasar keuangan domestik.
Berdasarkan data transaksi Bank Indonesia (BI) tanggal 22 November 2021 hingga 25 November 2021, nonresiden di pasar keuangan domestik mencatatkan jual neto sebesar Rp1,29 triliun.
“Angka itu terdiri dari jual neto di pasar surat berharga negara (SBN) sebesar Rp1,77 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,48 triliun,” Kata Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryonodi.
Dengan demikian, berdasarkan data setelmen selama tahun berjalan atau dari awal Januari hingga pekan keempat November 2021, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp.18,59 triliun.
Seiring dengan outflow tersebut, premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun naik ke level 79,88 basis poin dari 76,96 basis poin per 19 November 2021.
Aksi jual investor asing ini tak banyak berpengaruh pada pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.