JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi masih mempedomani Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level III pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
“Kami masih mempedomani Inmendagri Nomor 62 tersebut, jika ada pembatalan dasarnya juga harus dari Inmendagri,” kata Sekretaris Daerah Jambi Sudirman, Rabu (8/12).
Pemprov Jambi tetap melakukan persiapan pengetatan untuk dilaksanakan pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Dijelaskan Sudirman Pemerintah Provinsi Jambi telah mengeluarkan imbauan kepada seluruh organisasi perangkat daerah (ODP) agar tidak libur dan cuti pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Kemudian pembatasan pengunjung di pusat perbelanjaan, hiburan malam dan tempat olahraga. Selanjutnya alun-alun yang ada di Kota Jambi di tutup sementara, tujuannya untuk menghindari kerumunan.
“Kami tetap merujuk pada Inmendagri Nomor 62 sembari menunggu revisi dari inmendagri tersebut,” kata Sudirman.
Selain itu, saat ini masih terdapat daerah di Provinsi Jambi berstatus level II dalam penerapan PPKM. Yakni Kabupaten Muaro Jambi, Kerinci dan Tanjab Barat. Kemudian status PPKM di daerah lainnya berstatus level I.
Di antaranya Kabupaten Merangin, Sarolangun, Batanghari, Bungo, Tebo, Tanjab Timur, Kota Jambi dan Kota Sungai Penuh.
Selain itu dari sebelas kabupaten dan kota di Provinsi Jambi lima kabupaten dan kota saat ini nihil kasus COVID-19.
Lima daerah tersebut yakni, Kota Sungai Penuh, Kabupaten Bungo, Merangin, Sarolangun, Tanjab Barat, Batanghari dan Kabupaten Tebo.