SAROLANGUN – Pondok Pesantren Nidaul Quran, yang terletak di Desa Tanjung, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun, mengalami kebakaran, Sabtu (11/12).
Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Di tengah pelaksanaan ujian para santri, tiba-tiba ada kepulan asap.
Pemimpin pondok pesantren yang melihat kejadian itu, langsung menghubungi Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Sarolangun, dan meminta tolong kepada warga. Tidak lama kemudian datang dinas tersebut dengan membawa 3 armada.
“Api berhasil dipadamkan pukul 12.30 WIB oleh dengan menggunakan 3 unit mobil pemadaman dan dibantu oleh warga setempat,” kata Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan Sarolangun, Aryad, Minggu (12/12).
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini. Namun, 3 kamar santri dan 1 ruangan guru ludes terbakar. Kerugian diperkirakan berkisar Rp 250 Juta.
“Berupa pakaian para santri, lemari pakaian para santri, dan kasur para santri juga hangus terbakar,” ujarnya.
Ia pun mengatakan diperkirakan kebakaran ini bisa terjadi karena obat nyamuk bakar, sesuai keterangan dari para saksi. Saat kebakaran berlangsung arus listrik di pondok pesantren itu sedang padam duluan.
“Dari keterangan saksi-saksi di tempat kejadian, diduga akibat obat nyamuk bakar dari asrama santri,” ucapnya.