BATANGHARI – Pemerintah Kabupaten Batanghari mendorong peremajaan atau replanting kebun sawit masyarakat dapat dilakukan dengan pola kemitraan dengan pihak perusahaan.
“Pola kemitraan antara Koperasi Unit Desa (KUD) dengan PT Inti Indosawit Subur (IIS) sangat baik, karena antara petani dan perusahaan saling menguntungkan, petani dapat untuk begitu pula dengan perusahaan, ini yang di kawal oleh Pemkab Batanghari,” kata Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief, Selasa (14/12).
Program peremajaan kelapa sawit tersebut juga mendapat bantuan dana dari program penelitian dan pengembangan perkebunan kelapa sawit (BPDPKS) yang merupakan hasil sumbangan petani yang dikembalikan lagi ke petani untuk dilakukan peremajaan kebun kelapa sawitnya.
Fadhil meyakini hasil dari peremajaan kebun kelapa sawit pola kemitraan dengan perusahaan akan meningkatkan ekonomi daerah, dimana petani yang sejahtera akan berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi daerah.
Regional Head Asian Agri Jambi Ramli Simarmata Mengatakan program replanting kebun kelapa sawit tahun 2021 di Desa Bulian Jaya Kecamatan Maro Sebo Iliri Kabuapaten Batanghari sebanyak 132 Hektar.
Dimana lahan tersebut merupakan lahan kemitraan dengan PT IIS yang akan ditanam dan di targetkan selesai pada akhir Desember.
“Asian Agri sudah melakukan Memorandum of Understanding (MoU), total sebanyak 1.224 hektare yang akan di replanting kemitraan dengan PT IIS,” kata Ramli Simarmata.
Ramli menjelaskan antusias masyarakat sangat baik terhadap peremajaan kebun kelapa sawit dengan pola kemitraan tersebut.
Dimana pada tahun pertama kebun kemitraan dapat memproduksi tandan buah segar (TBS) 15 ton. Dan tahun ke dua produksinya di atas 20 ton.
Hal tersebut yang membuat masyarakat meyakini bahwa peremajaan dengan pola kemitraan tersebut dapat meningkatkan produksi kebun kelapa sawit.
“Saya berharap kepada semua petani, agar dapat mendukung proses legalitas agar dapat berjalan secepatnya dan lancar,” kata Ramli Simarmata.