BATANGHARI – Muhammad Fadhil Arief secara lugas mengatakan hasil Assessment JPT Pratama Pemerintah kabupaten (Pemkab) Batanghari, sudah dilaporkan ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).
Sebagai pejabat pembina kepegawaian, dia menunggu evaluasi hingga akhir tahun ini terhadap fakta integritas yang telah ditandatangani bersama pejabat Eselon II peserta job fit.
“Insya Allah awal Januari 2022 sudah bisa kita lihat bagaimana kinerja Eselon II. Nanti akan kita lakukan pembinaan berupa mutasi, mungkin ada yang mendapatkan demosi agar pelayanan tercipta pelayanan baik kepada masyarakat,” katanya, Sabtu (18/12).
Bersama-sama Wakil Bupati Bakhtiar, dia sudah memberikan kesempatan kepada pejabat untuk menunjukkan kinerja. Suami Zulva ingin berlaku adil kepada semua pegawai.
“Kita harus adil ya, tidak boleh orang kinerja baik disingkirkan. Kinerja jelek pejabat harus digantikan dengan kinerja baik pejabat. Kita tidak boleh zalim kepada masyarakat,” ucapnya.
Masyarakat tidak mendapatkan pelayanan terbaik, kata mantan tauke duku asal Desa Terusan ini berarti dizalimi oleh pejabat yang memberikan pelayanan tersebut. Ia juga tegas berkata tak boleh zalim kepada pegawai.
“Pegawai kinerja baik harus diberikan posisi baik, pegawai kinerja jelek harus digantikan dengan pegawai kinerjanya baik,” ujarnya.
Apakah nanti akan ada demosi terhadap Kepala OPD? ia menjawab harus ada, sebab pegawai negeri harus banyak tempat kerjanya agar pengalamannya banyak. Ia bilang istilah kerennya the right man in the right place.
“Kadang orangnya tepat, tempatnya tidak tepat, kadang tempatnya tepat, orangnya tidak tepat. Ini yang kita coba sesuaikan nantinya. Kalau soal kapan pergantian Eselon II tunggu saja ya teman-teman media,” ucapnya.