JAMBI – Sebanyak 3 orang jamaah umrah asal Jambi terindikasi terpapar COVID-19, setelah pulang dari Arab Saudi. Saat ini mereka diisolasi di wisma atlet di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ferry Kusnadi mengatakan mengikuti ibadah umrah dapat menguras tenaga, sehingga meningkatkan resiko terjangkit COVID-19. Artinya, kelelahan menjadi salah satu faktor sebagian jemaah terkena virus itu.
“Kondisi mereka setahu saya dalam kondisi baik. Biasanya faktor fisik kelelahan. Itu biasa dari perjalanan umrah,” katanya, Sabtu (29/1).
Ia pun mengatakan warga yang pulang dari luar negeri wajib karantina, dan diperiksa. Sedangkan 3 warga Jambi itu tes PCR-nya reaktif.
“Setelah 14 hari itu maka diulang lagi tes PCRnya. Jika dua kali negatif dia baru bisa keluar dari isolasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Abdullah Saman mengatakan warga Jambi itu terindikasi mengidap COVID-19 sejak tanggal 21 Januari.
“Mereka ketahuan saat melakukan tes PCR di bandara dan hasilnya tiga jemaah asal Jambi terindikasi positif COVID-19,” katanya.
Dari 54 jamaah asal Jambi yang melaksanakan umrah, hanya 3 orang yang kena virus itu. Kata Saman, COVID-19 itu bukan varian Omicron.
“Dari informasi sementara, mereka terpapar COVID-19, tapi bukan varian Omicron,” ungkapnya.
Sebanyak 51 jamaah umrah yang tidak terpapar virus tersebut, akan dipulangkan pada hari kemarin, Jumat, (28/1). Sebelum pulang, mereka harus diperiksa dengan metode PCR.