JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara terang-terangan meminta Pengurus Besar Nahdaltul Ulama (PBNU) memulangkan Ainun Najib ke Tanah Air.
Ainun Najib sendiri merupakan seorang praktisi teknologi di bidang data sains asal Gresik, Jawa Timur. Ainun Najib sendiri saat ini menetap di Singapura, bekerja di perusahaan teknologi Grab.
Mulanya, Jokowi mengajak NU untuk memberikan ruang yang lebih besar bagi generasi Z untuk tampil. Pasalnya, menurut dia, banyak kelompok muda profesional NU yang bekerja di perusahaan yang hebat.
“Kaum muda NU yang akti di creative industry, di fashion designer, di grafik designer, IT specialist, programmer, IT security expert, web developer, dan lain-lain. Ini harus diambil dan dimanfaatkan,” kata Jokowi.
“Banyak sekali, perlu banyak naungan dan wadah yang kuat di organisasi PBNU untuk mendukung inovasi tersebut. NU perlu mempunyai sentra inkubator inovasi yang sangat efektif,” jelasnya.
Jokowi lantas menceritakan tentang salah satu anak muda NU yang dikenalnya. Sosok tersebut adalah Ainun Najib yang saat ini memiliki karir di perusahaan Singapura.
“Saya kenal satu orang, yang lain masih banyak. Beliau ini kerja di Singapura. Sudah lama, 7 tahun lalu. Ngerjain ini, semuanya apa pun bisa. Namanya Mas Ainun Najib. Masih muda sekali, NU,” kata Jokowi.
Namun, Jokowi memahami bahwa pendapatan yang diterima di Ainun Najib saat ini begitu besar. Namun, Jokowi berpesan bahwa hal ini menjadi tugas pimpinan PBNU.
“Di sana gajinya sangat tinggi sekali. Ini nanti tugasnya pak Kiai. kalau beliau yang bicara, digaji berapa pun Bismillah pasti mau,” kata Jokowi.