JAMBI – Mantan Ketua PWI Provinsi Jambi, Mursyid Sonsang, turut berduka cita atas kepergian mantan Ketua PWI Pusat dua periode, Margiono, yang meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Modular, Jakarta, pada Selasa pagi (1/2/2022).
Mursyid mendoakan catatan amal baik Margiono diterima oleh Allah SWT, dan diberikan keikhlasan kepada keluarga yang ditinggalkan.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kami turut berduka cita atas wafatnya pak Haji Margiono, semoga seluruh amalan baiknya diterima di sisi Allah SWT, salah dan khilafnya mendapat ampunan Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggal diberi kekuatan dan kesabaran,” ujar Mursyid, Rabu (2/2).
Bagi Mursyid, kepergian Margiono membuat dunia wartawan kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Orang yang telah berjasa mendidik wartawan di Indonesia yang semasa jabatannya aktif menggelar sekolah jurnalistik dan uji kompetensi wartawan.
“Dari 10 program beliau, semuanya tentang pendidikan wartawan dan hanya satu program yang lain,” ujar salah satu tokoh Pendiri SMSI dan JMSI ini.
Mursyid pertama mengenal Margiono ketika Kongres di Aceh tahun 2008. Kala itu Margiono menjadi salah satu calon Ketum PWI Pusat.
“Melalui dukungan dari ‘Kaukus Sumatera’ dalam pemilihan itu pak Margiono menang, saya ikut memenangkan beliau,” sebut Dewan Pembina JMSI Pusat ini.
Berkat dukungan Margiono, Jambi ditunjuk menjadi tuan rumah HPN pada tahun 2012. Kemudian, perkenalan terasa semakin kental menjelang Hari Pers Nasional (HPN).
Ia menyebut, hebatnya pada HPN dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan menginap selama dua malam di Jambi.
“Biasanya setelah upacara puncak, presiden dan rombongan kembali ke Jakarta,” ucap suami Doktor Asnelly Ridha Daulay ini.
HPN turut dihadiri Ketua Dewan Pers Bagir Manan, dan Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Di Jambi pula menjadi sejarah baru untuk dunia wartawan.
Yakni, penandatangan Nota Kesepahaman tentang Koordinasi Dalam Penegakan Hukum dan Perlindungan Kemerdekaan Pers. Nota ini menjadi sejarah baru dalam upaya perlindungan terhadap wartawan dan Kemerdekaan Pers.
“Sudah 4 Kapolri terdahulu MoU ini tidak terlaksana. Puluhan wartawan terselamatkan dari kasus pemberitaan. Tentu saja itu tak terlepas dari peran pak Margiono. Beliau orang baik dan pemurah,” jelas Ketua Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas Provinsi Jambi itu.