JAKARTA – Saat ini, Indonesia telah menjadi produsen minyak sawit terbesar dunia dengan pangsa sekitar 53 persen.
Data PASPI mencatat, setiap tahun industri minyak sawit menghasilkan devisa negara sekitar US$18-22 miliar hasil ekspor minyak sawit ke 150 lebih negara di dunia.
Industri minyak sawit tersebut murni hasil karya rakyat Indonesia dari 190 kabupaten di Indonesia. Jika dilihat dari pengusahaannya, sekitar 41 persen dari total perkebunan sawit di Indonesia dikuasai oleh sawit rakyat.
“Industri minyak sawit telah membawa Indonesia menjadi pemain global bukan hanya pada pasar minyak sawit tetapi juga pada pasar minyak nabati dunia,” catat laporan PASPI Monitor.
Peluang memperbesar industri sawit kita masih cukup besar karena masih pada fase awal perkembangan.
Melalui industrialisasi sawit yang tengah berlangsung di Indonesia yakni peningkatan produktivitas kebun sawit dan percepatan hilirisasi tiga jalur (oleofood, oleokimia, biofuel), Indonesia akan menjadi pemain global yang lebih luas, lebih besar, dan lebih berkualitas.
“Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia perlu proaktif melindungi dan merawat sebaik mungkin industri minyak sawit nasional.
Masyarakat juga jangan mudah terpengaruh oleh kampanye LSM antisawit yang dibiayai negara-negara barat untuk menghancurkan industri besar minyak sawit Indonesia,” catat laporan PASPI Monitor. *WE*