JAKARTA – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) ikut menyeret nama Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Perubahan harga terjadi bervariasi sesuai dengan daerah dimana kenaikan harga Pertamax Turbo dibuat dari Rp12.000 per liter menjadi Rp14.000 per liter.
“Penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No.62 K/12/MEM/2020,” kata keterangan resmi dari PT Pertamina dikutip pada Senin, (14/2).
Tak hanya Pertamax Turbo, BBM Pertamina lainnya juga mengalami kenaikan harga pada Februari 2022.
Dexlite mengalami kenaikan dari Rp 9.500 menjadi Rp 12.150 hingga Rp 12.650 per liter.
Sedangkan BBM jenis Pertamina Dex juga mengalami kenaikan yakni Rp 11.150 menjadi Rp 13.200-13.700 per liter.
Untuk harganya, Pertamax Turbo dengan biaya Rp 13.500 berlaku di beberapa provinsi Indonesia.
Kebijakan ini berlaku di daerah Aceh, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Sedangkan harga Pertamax Turbo Rp13.750 berlaku di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, Papua, serta seluruh provinsi di Kalimantan dan Sulawesi.
Perubahan termahal hingga Rp14 ribu terjadi di Riau, Kepulauan Riau, Kota Batam, dan Bengkulu.
Sebelumnya dalam acara DBSI Spring Festival Roaring to Win 2022, Ahok mengatakan, Pertamina masih bisa untung 1 miliar dolar AS meski tidak menaikkan harga BBM.
Menurutnya, Pertamina belum menaikkan harga BBM selama dua tahun terakhir.
Meski begitu, pada akhirnya, Pertamina resmi memberlakukan kenaikan harga BBM nonsubsidi. (WE)