Kualatungkal, AP – Progres pelaksanaan proyek drainase dalam Kota Kualatungkal dengan anggaran hampir Rp 9 Miliar progres pekerjaannya baru terealisasi sekitar 50 persen. Sementara, sisa tahun anggaran sekitar dua bulan lagi, dan rekanan diminta untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Capaian realisasi pekerjaan proyek drainase mendapat perhatian dari Wabup, Amir Sakib. Wakil Bupati (Wabup) menyusuri pekerjaan drainase dari rumah dinasnya Jalan Siswa berjalan kaki hingga ke jalur dua Parit Gompong.
“Sejauh ini tidak ada masalah, semua berjalan lancar, tapi saya harap rekanan dapat bekerja sesuai aturan dan perhitungan yang tepat agar tidak ada warga yang dirugikan, PU dan rekanan harus menyelesaikan masalah yang bersangkutan dengan masyarakat langsung,” ujar Amir.
Dari pantauannya, IMB rumah warga banyak tidak sesuai jika disesuaikan dengan aturan. Keberadaan rumah warga maupun pagar rumah memakan pembatas jalan. Namun kata dia, Kota Kualatungkal sudah terbentuk sejak lama sehingga aturan-aturan sukar diterapkan.
“Sebelum IMB digunakan, Kota tungkal sudah berdiri, jadi susah,” tukasnya singkat.
Sementara itu, Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tanjabbar Ria Sukrianto, mengatakan, progres pekerjaan saat ini sudah mencapai 50 persen. Ia juga mengaku jika selama ini proses pekerjaan berjalan lancar.
Di lapangan katanya, rekanan terpaksa harus menggunakan metode melompat pekerjaan. Hal ini dikarenakan masih banyaknya tanah dan bangunan warga yang masuk dalam jalur pengerjaan.
“Yang jelas kita arahkan yang mudah dulu dikerjakan, setelahnya baru yang susah. Ini berkat kerja sama dengan warga, pekerjaan berjalan lancar,” katanya.
Salah satu warga Jalan Bahagia Kualatungkal menyanyangkan kurang cepatnya pihak rekanan dalam pengerjaan proyek drainase terbut. Menurutnya, khusus pengajian yang bertepatan dengan jalan atau lorong.
Ia berharap rekanan segera mengecor bagian atas drainase karena selama ini warga agak kesulitan melintas dengan jalan seadanya.
“Jangan depan rumah dinas Bupati saja yang langsung dicor, di jalan lain harusnya diutamakan juga, kan kasian warga yang melintas,” keluh Iin warga yang kebetulan melintas. her