Muaratebo, AP – Sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dalam hal ini Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Pemuda Pancasila (PP), Banteng Muda Indonesia (BMI), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), dan lainnya kecewa dan protes keras saat rapat dalam rangka hari sumpah pemuda sedang berlangsung. Kekecewaan itu muncul karena Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Tebo bersama Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Tebo tinggalkan ruangan tanpa permisi.
Senin (31/10) kemarin, sekretaris BMI Maskur kepada Aksi Post menerangkan, bahwa rencanannya rapat tersebut akan dipimpin langsung oleh Plt. Sekda Arif Makruf Dachlan. Menurutnya, sebelum rapat dimulai pihaknya dalam ruangan rapat berdiskusi dengan teman-teman OKP yang lain.
“Undangan lain pun sudah menunggu jalannya rapat, namun tiba-tiba Kadishut Tebo mengajak Plt. Sekda pergi meninggalkan ruang rapat tanpa permisi,” sebutnya.
“Gimana tidak kesal dan kecewa dengan ulah pejabat, kami semua ini kan diundang, eh tau-tau mereka pergi tinggalkan ruangan tanpa permisi, pelecehan ini namanya. Dan mereka harus minta maaf kepada kami (OKP, red),” ucap Maskur dengan nada kesal.
Lanjut Maskur, rapat tersebut selain dihadiri oleh OKP juga hadir undangan lain seperti Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tebo.
“Baru kali ini kami OKP dicuekin oleh pejabat, tanpa sebab mereka keluar ruangan. Tentu kami yang hadir merasa tersinggung dan kecewa tidak dihargai,” tegas Maskur.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua GP Ansor, H. Havis, saat dikonfirmasi Aksi Post di hari yang sama.
“Jujur kami memang tersinggung atas hal tersebut, meski demikian setidaknya beliau itu permisi saat akan tinggalkan ruangan, sehingga rapat di ruang sekda bisa tetap berlangsung dan temen-temen OKP juga tidak kesinggung,” sebutnya.
Hingga berita ini diturunkan, Plt. Sekda, Arif Makruf Dachlan, saat ditemui Aksi Post kemarin di kantornya belum berhasil dikonfirmasi, karena rapat dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo masih berlangsung. ard