Jambi, AP – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di tiga kabupaten di Provinsi Jambi 2017 mendatang diprediksi bakal alot. Apalagi di belakang para kandidat terdapat nama-nama sejumlah tokoh, termasuk kepala daerah, yang dianggap mampu menunjang perolehan suara.
Namun pada Pilkada 2017 mendatang, nampaknya nama besar Zumi Zola yang notabebenya Gubernur Provinsi Jambi dari Partai Amanat Nasional (PAN) juga tidak begitu besar pengaruhnya. Ini dikarenakan pemilih lebih cendrung memilih figur.
“Masyarakat sekarang sudah cerdas dalam menentukan calon kepala daerah yang akan memimpinnya. Bukan sosok kepala daerah diatasnya, namun pada figur kandidat yang mampu membangun daerahnya,” ujar pengamat politik Idea Institue, Jafar Ahmad, Senin (31/10).
Bahkan Jafar menilai peran Zumi Zola untuk memenangkan tiga Cakada yang didukungnya, dimungkinkan akan kalah dengan nama besar dan pengaruh tokoh lokal yang dinilai mampu memberikan dampak perubahan.
“Tentu pengaruh tokoh lokal itu yang dilihat masyarakat, dari pada Zumi Zola yang merupakan pemimpin Jambi,” ujarnya.
Terkecuali, lanjut Jafar, kalau Zola menyatakan dukungan terbuka dan melibatkan timnya tentu mampu mempengaruhi kekuatan kandidat. Tapi jika Zola melakukan pendekatan kemasyarakat dinilai akan tidak maksimal dan percuma saja.
“Seperti di Muarojambi yang dekat dan strategis dengan provinsi. Kalau Zola tidak turun, juga tidak mampu mendongkrak suara kandidat yang ia dukung. Lain halnya kalau Zola menyatakan dukungan secara terbuka dan melibatkan timnya, itu baru akan mendongkrak,” sebut Jafar.
Begitu pula seandainya saat Pilkada nanti tim pemengan Zola menyebar ke daerah-daerah, juga dinilai tidak akan berpengaruh besar selama tim dalam kelompok ini tidak solid dalam memenangkan kandidat yang didukung.
Untuk diketahui, di Pilkada Muarojambi PAN yang dipimpin Zola mengusung pasangan Masnah Busro-Bambang Bayu Suseno. Kemudian di Sarolangun mengusung Cek Endra Hilallatil Badri, dan di Tebo mengusung Sukandar-Syahlan. met