JAMBI – Tim SAR gabungan dari Basarnas dan Polairud Polda Jambi menemukan jasad korban Miko yang tenggelam di Dermaga Pasar Angso Duo pada Selasa (22/3) dan ditemukan pada Sabtu (26/3) sekitar pukul 23.40 WIB di Dermaga Pelabuhan Talang Duku Kabupaten Muaro Jambi.
“Korban Miko ditemukan pukul 23.40 WIB setelah tim SAR gabungan menerima informasi dari Pekerja PT Pelindo II, Dermaga 1 Pelabuhan Talang Duku atau berjarak 15 kilometer dari lokasi awal korban terjatuh dan tenggelam,” kata Kepala Basarnas Jambi, Abdul Malik, Senin (28/3).
Korban atas nama Miko ditemukan tim di dekat kapal tongkang milik PT Pelindo II dalam keadaan terapung dan sudah meninggal dunia.
Selanjutnya tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Jambi dan Polairud Polda Jambi langsung mengevakuasi korban tersebut dan dibawa menuju rumah duka dimana tim sampai ke rumah duka pada Minggu dini hari pukul 01.00 WIB dan menyerahkan korban kepada keluarga.
“Setelah tim sampai di rumah duka, selanjutnya operasi SAR dinyatakan ditutup dan tim SAR gabungan kembali ke kesatuan masing masing,” kata Abdul Malik.
Tim SAR gabungan terdiri personel Basarnas dan Polairud Polda Jambi selama lima hari mencari korban Miko di Sungai Batanghari dekat Dermaga Angso Duo dengan menggunakan perahu karet menyisir di sekitar Sungai Batanghari sejauh beberapa kilometer.
Tim gabungan melakukan pencarian dengan tiga cara yakni pertama pencarian dilakukan dengan cara menyisir Sungai Batanghari, kedua tim SAR Gabungan dari Basarnas Jambi dan personel Polairud Polda Jambi melakukan penyelaman di sekitar lokasi.
Upaya ketiga tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan menggunakan alat sonar dan “Underwater Searching Device” untuk mendeteksi objek di dalam dan permukaan air. Saat pencarian tim SAR gabungan juga dibantu oleh warga dan keluarga.
Korban Miko tenggelam pada Selasa (22/3) pukul 17.45 WIB dan kedua temannya selesai bermain futsal, lalu ketiganya pergi ke dermaga untuk berenang.
Korban saat itu melompat dari dermaga ke Sungai Batanghari lalu korban terbawa arus dan tenggelam, saat itu korban sempat berusaha di tolong oleh temannya tetapi tidak terjangkau dan hilang dibawa arus sungai yang deras.