Jambi – Anggota DPRD Provinsi Jambi Mohd Rendra Ramadhan Usman kembali mempertanyakan pengerjaan proyek Pemeliharaan Oprit Jembatan Kolonel Sugeng, Desa Bram Itam Raya, Kecamatan Bram Itam, Tanjung Jabung Barat.
Hal tersebut diungkapkan Rendra dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemerintah Provinsi Jambi tahun 2021, di Gedung DPRD Jambi, kemarin.
Rapat dihadiri langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani, pimpinan DPRD, para kepala OPD Pemprov Jambi.
“Masak dana Rp1,1 miliar hasil kerjanya seperti itu, baru sebentar dipakai sudah rusak,” ujar Rendra.
Ia menegaskan, akses seperti jembatan sangat penting untuk diperhatikan supaya dapat memperlancar aktivitas warga. Apalagi jembatan tersebut merupakan akses utama untuk menuju Senyerang, Teluk Nilau dan daerah lain.
Ia minta pihak ketiga atau kontraktor pelaksananya bertanggungjawab.
“Pak wagub mengatakan itu dalam tahapan perawatan oleh kontraktor. Perawatan mereka maksud seperti apa? apakah akan semulus yang kita inginkan atau bagaimana? akankah kualitas proyek sudah sesuai yang telah disepakati?,” ujarnya.
Jika tak segera diberesin, selain semakin parah karena hujan, Rendra meyakini kondisi kemacetan akan menjadi biang kemacetan menjelang arus mudik lebaran mendatang
“Sisa masa perawatan masih 3 bulan lagi. Artinya pihak rekanan harus bertanggung jawab penuh terhadap proyek yang dikerjakan. Jika tidak juga, saya akan terus menyuarakan ini bahwa seperti itulah kualitas kerja pemprov Jambi,” jelasnya.
Dikutip dari LPSE milik pemerintah Provinsi Jambi, proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Fathir Buana Kencana senilai Rp1,1 miliar. Rampung pada akhir tahun 2021 lalu.