JAMBI – Saat ini kondisi jalan provinsi Jambi di Desa Siau Dalam, Kecamatan Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, rusak parah.
Turunnya hujan membuat kondisi jalan menjadi licin, bertambah hancur dan sulit untuk dilintasi.
Selain membahayakan pengguna jalan, kerusakan jalan yang merupakan akses utama penghubung antar sejumlah Kecamatan itu juga mengakibatkan kemacetan parah yang terjadi di ruas jalan antara Muara Sabak dan Rantau Rasau sejak beberapa hari terakhir ini.
Hal inipun mendapat perhatian Bupati Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto.
Dilansir dari Seloko.id pada Sabtu (9/4), Romi mengaku sudah berusaha maksimal membantu mengatasi kemacetan itu.
Namun upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur sangatlah terbatas, karena terbatasnya kewenangan terhadap ruas jalan yang merupakan aset Pemerintah Provinsi.
Romi mengapresiasi upaya Pemerintah Provinsi Jambi dalam meningkatkan kualitas jalan Provinsi tersebut.
Dari nada bicaranya saat diwawancara, Romi kemudian terlihat seperti menyindir dengan satire.
Awalnya salah seorang wartawan bertanya soal tanggapan Romi tentang kemacetan di Siau, Muara Sabak Timur akibat rusaknya jalan.
Menjawab itu, Romi bicara dengan nada datar bahwa pihaknya sudah berusaha membantu sesuai kewenangan yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Romi berterima kasih bahwa tahun ini Gubernur Jambi Al Haris mengalokasikan perbaikan jalan sepanjang dua kilometer.
“Kami tetap berterima kasih dengan pak gubernur yang sudah mengalokasikan dua kilometer tahun ini, kalau ditanya apakah cukup tentu sangat kurang. Tapi kami coba memakluminya, mungkin karena keuangan Pemprov terbatas,”kata Romi.
Saat sedang menjawab itu, tiba-tiba salah seorang wartawan lainnya nyeletuk bahwa saat ini Pemerintah Provinsi Jambi sedang berencana membangun stadion besar di Muaro Jambi dengan anggaran Rp250 miliar.
Seketika wajah Romi berubah dan muncul statement satire itu.
“Kami tau juga, ya menurut kami pak gubernur itu seorang yang visioner berpandangan jauh kedepan, pak gubernur mungkin merasa stadion itu jauh lebih dibutuhkan masyarakat daripada jalan provinsi yang ada di Tanjabtim ini,” kata Romi dengan senyum yang terlihat dipaksakan.
Sebagaimana diketahui, sejumlah mobil truk bermuatan over tonase kerap terpuruk di sejumlah titik, khususnya di wilayah Desa Siau, Kecamatan Muara Sabak Timur.
Dalijo, salah seorang pengusaha angkutan sawit di Rantau Rasau mengaku sudah sejak dua tahun lalu sering berjibaku mengatasi kemacetan tersebut.
Dalijo dan sejumlah rekannya sesama pengusaha angkutan sawit urunan untuk membeli material dan sewa peralatan memperbaiki titik kerusakan yang parah.
Menurut Dalijo, dia dan rekannya pernah dua kali dikumpulkan Bupati Romi untuk mengatasi masalah itu.
Bahkan pernah disepakati untuk mengurangi tonase muatan masing- masing truk angkutan. Pertemuan itu juga dihadiri para sopir.
Namun ternyata kemacetan tetap saja terjadi. Dalijo juga mengaku selalu meminta sumbangan Bupati Romi ketika urunan memperbaiki jalan yang rusak.
“Setiap kali kita menghadap Pak Romi selalu bantu, kalo jumlahnya ya sudah puluhan juta lah, kata beliau Pemda gak bisa bantu karena itu wewenangnya provinsi, makanya beliau bantu pribadi,” ungkap Dalijo.
Kerusakan jalan Provinsi yang menyebabkan kemacetan ini juga dikeluhkan sejumlah pengguna jalan. Mereka berharap agar jalan yang mengalami kerusakan segera dilakukan perbaikan, mengingat tidak lama lagi lebaran.
“Harapannya segera diperbaiki, apalagi mau lebaran kan,” ucap Andi, pengguna jalan.
Rusdi Semprot Al Haris Sejadi-jadinya: Kami Dikhianati, Ingkar Janji, Berkata Dusta!
Lain dengan Romi, Anggota DPRD Provinsi Jambi Rusdi berpendapat, DPRD dan masyarakat mulai kehilangan kepercayaan kepada pemerintahan Al Haris.
“Pemerintahan sekarang apabila kita percaya malah kita dikhianatinya, berjanji ingkar, berkata bohong (dusta),” ujar Rusdi.
Hal tersebut disampaikan Rusdi terkait rencana pemindahan Sport Center dari Paal XI ke Pijoan kawasan Muaro Jambi karena tak sesuai kesepatan awal.
Rusdi mengaku tahu persis asal muasal kesepakatan itu pada tahun lalu. Menurut Rusdi, tak gampang memperjuangkan rencana pembangunan hingga pada akhirnya para anggota dewan setuju.
Sejatinya rapat KUA PPAS APBD sudah beberapa kali ditanyakan, akan dibangun di Paal XI.
“Kawan-kawan selama ini percaya bae sama Gubernur Jambi dan dinas PUPR. Kali ini memang kecolongan,” jelasnya.
Runtuhnya Kepercayaan DPRD, Al Haris Sebaiknya Mundur dari Gubernur Jambi