NERACA perdagangan barang sepanjang Maret 2022 mencatatkan surplus US$ 4,53 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengungkapkan capaian itu melanjutkan tren surplus ke-23 kali secara beruntun.
“Dari catatakan kami, surplus neraca perdagangan ini adalah surplus secara beruntun untuk 23 bulan terakhir. Jadi 23 bulan itu beruntun Indonesia masih mengalami surplus,” kata Margo dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/4).
Ia menyampailan capaian surplus perdagangan dicapai dari kinerja ekspor yang tercatat sebesar US$ 26,50 miliar, sedangkan impor hanya US$ 21,97 miliar.
Nilai ekspor mengalami kenaikan 44,36% (year on year/yoy). Sementara itu nilai impor tumbuh 32,02% mtm, secara tahunan juga naik 30,85% yoy.
Secara lebih detail , BPS mencatat terjadi kenaikan impor barang konsumsi selama Maret 2022. Total nilai impor barang konsumsi pada Maret 2022 mencapai US$ 1,82 miliar.
“Untuk barang konsumsi secara mtm meningkat 51,22%,” Ucapnya.
Tidak hanya barang konsumsi, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami kenaikan masing-masing sebesar 32,60% (mtm) dan 20,31% (mtm).