JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menyebut tidak ada inisiator terkait pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari PAN, Golkar dan PPP.
Menurutnya, para ketua umum dari ketiga partai memang telah melakukan komunikasi yang cukup intens sebelum melakukan pertemuan hingga terbentuknya koalisi ini.
“Para ketua umum ini sudah komunikasi secara reguler, memang di beberapa kesempatan intens, dan ada pembahasan mengerucut,” kata Eddy dalam diskusi Polemik Trijaya ‘Kasak Kusuk Koalisi Partai dan Capres 2024’, Sabtu (14/5).
Bukan cuma itu, Eddy juga memastikan pertemuan ketiga partai ini juga bukan merupakan pertemuan yang dilakukan karena ada pihak-pihak yang sengaja mengakomodir ketiga partai. Dia memastikan tidak ada campur tangan pihak luar, terutama pihak istana terkait pembentukan koalisi ini.
Saat ini ketiga partai juga sepakat untuk melakukan kerja sama demi membangun budaya politik yang lebih sehat. Ketiganya ingin membangun kontestasi politik yang mendahulukan gagasan dan ide alih-alih politik identitas seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
“Termasuk kita di koalisi membangun gagasan politik dimana itu akan diaplikasikan misal masalah ekonomi sehingga tidak terjebak pada politik identitas,” kata Eddy.
Saat ini kata Eddy, kesepakatan itu masih berjalan secara verbal. Walau demikian ketiga partai memiliki keinginan yang kuat untuk mempertahankan koalisi ini.
Para ketua umum yang hadir dalam pertemuan itu memiliki komitmen yang cukup kuat walau koalisi ini belum tertulis diatas kertas. Yang pasti kata dia, pertemuan ini akan ditindaklanjuti dalam waktu dekat untuk membicarakan program yang akan diusung oleh masing-masing partai.
Pertemuan dalam pikiran terbuka
Saat ditanya apakah pertemuan tersebut juga telah membicarakan soal calon presiden yang akan diusung, Eddy menyebut semua datang dengan pikiran terbuka. Untuk calon yang akan diusung hingga saat ini belum ada yang dibicarakan.
“Kita kemarin hadir di pertemuan dengan pikiran terbuka, untuk membahas dan merumuskan hal yang sangat luas, belum ada bahasan yg kompulsif, kita tahu posisi partai, kita datang dengan pikiran terbuka, kalau sudah ada syarat, pertemuan itu engga akan terjadi,” tutup Eddy.