OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mencatat investor melepas kepemilikan surat utang atau surat berharga negara (SBN) senilai Rp102,21 triliun sepanjang 1 Januari sampai 27 Mei 2022. Hal ini menyebabkan aliran modal asing keluar (capital outflow).
“Secara year to date, di pasar SBN ada outflow Rp102,21 triliun,” ujar Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso saat rapat bersama Komisi XI DPR, Selasa (31/5).
Kendati begitu, Wimboh mengatakan investor asing masih mempertahankan kepemilikan saham di bursa saham Tanah Air. Bahkan, investor asing kerap membeli saham-saham perusahaan nasional.
Tercatat, aliran modal asing yang masuk (capital inflow) di saham mencapai Rp64,52 triliun pada periode yang sama.
Hal ini membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil mencetak rekor ke level 7.276 pada 21 April 2022. Secara total, IHSG naik 10,5 persen secara tahun berjalan.
Kondisi ini membuat aliran dana di pasar modal semakin tinggi. Tercatat, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp100,1 triliun dari 23 emiten per 24 Mei 2022.
“Ini menggambarkan investasi sudah mulai jalan dan kami perkirakan sampai akhir tahun bisa sama seperti tahun lalu di mana itu lebih dari Rp300 triliun,” tandasnya.