WAPRES Ma’ruf Amin menginginkan adanya terobosan dari Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk merealisasikan rencana Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia.
Hal itu dikatakan Ma’ruf memimpin Rapat Pleno KNEKS di Kantor Kementerian Keuangan Jakarta, kemarin.
“Saya ingin memastikan langkah kita ke depan agar semua target kita dapat tercapai, utamanya untuk mewujudkan cita-cita besar Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf yang juga merupakan Ketua Harian KNEKS meminta jajarannya agar kerja KNEKS lebih konkret dan terukur. Ia berharap agar seluruh lembaga/kementrian yang terlibat dalam agenda itu bisa berkolaborasi.
Upaya-upaya yang akan dilakukan adalah penguatan masterplan, melengkapi data ekonomi syariah, hingga membangun komite daerah ekonomi dan keuangan syariah.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani selaku Sekretaris KNEKS melaporkan bahwa terdapat 8 program kerja dari 13 program prioritas yang sudah terealisasi dan diharapkan akan memberikan efek pengganda (multiplier effect) yang besar terhadap perkembangan ekonomi dan keuangan syariah di tanah air.
Capaian kinerja yang telah berjalan di antaranya adalah klaster pengembangan industri produk halal melalui kodifikasi data produk halal untuk perdagangan internasional.
“Kodifikasi data produk halal dengan perdagangan internasional, ekspor dan impor telah berjalan dengan baik. Data ekspor produk Indonesia yang telah memiliki sertifikasi halal telah dapat diidentifkasi. Ke depan hal yang sama juga akan dilakukan pada data impor nasional” ujarnya.
Selain itu, pada klaster pengembangan dan perluasan kegiatan usaha syariah, telah dilaksanakan pengembangan pembiayaan syariah bagi UMKM melalui penerbitan saham atau surat berharga syariah melalui Urun Dana Berbasis Teknologi.