SABAK – Setelah fotonya bersama jajaran Nasdem viral, Robby Nahliyansyah angkat bicara. Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur itu bicara blak – blakkan soal isu kepindahannya ke partai besutan Surya Paloh.
Melalui sambungan telepon Robby tak membantah bahwa foto yang beredar bukan editan. Foto itu diambil saat Robby menghadiri rakernas Nasdem di Jakarta Convention Centre Jakarta, Rabu (15/6).
Di foto terlihat Robby berpose bersama Ketua Nasdem Provinsi Jambi Syarif Fasha. Ada pula legislator Tanjabtim Nasdem Yudi Hariyanto dan mantan sejawatnya Markaban.
Markaban sebelumnya adalah anggota DPRD 2014 – 2019 dari PDIP. Markaban juga dikabarkan ikut bergabung di Nasdem.
Meski tidak sepenuhnya membantah kepindahannya ke Nasdem. Dikatakan pria kelahiran 1983 saat ini proses itu sedang berjalan.
Pilihannya berlabuh ke Nasdem bukan karena tiada lagi kecocokan di PAN. Dia merasa PAN adalah rumah tempat selama ini ia dibesarkan. Tak terhitung pelajaran yang ia dapat di PAN.
Namun pilihan langkah politik terkadang membuat seseorang harus membuat sebuah keputusan. Keputusannya hijrah ke Nasdem tidak lain karena dia merasa Nasdem membuka ruang yang lebih smooth kepadanya.
“Bukan juga karena PAN tidak memberi itu. Sebagai kader murni yang sejak awal menapak politik dari PAN, saat ini saya membutuhkan sesuatu yang baru, ya anggaplah petualangan. Saya ingin memperkaya pengalaman politik jika tidak bisa dikatakan saya butuh kepastian yang lebih presisi,’’ ungkap Robby dikutip pada Jumat (17/6).
Sejumlah pihak menyayangkan kepindahan Robby dari PAN ke Nasdem. Robby dianggap satu – satunya kader yang paling berpeluang diusung PAN menggantikan Romi sebagai bupati Tanjabtim pada pilkada 2024 nanti.
Menjawab itu Robby mengungkap bahwa dia membutuhkan lebih dari sekedar peluang.
“Memang kita semua maklum bahwa tidak ada yang pasti dalam politik. Namun ketidakpastian itu juga bisa dianggap sebuah kepastian. Langkah yang saya ambil saat ini dalam rangka memperkecil ruang ketidakpastian itu untuk menjadi sebuah kepastian. Kebetulan Nasdem saya rasakan cocok dengan harapan itu,’’ lanjutnya.
Soal rencana jangka pendek atau jangka panjang, Robby tak mau berandai – andai. Giroh politiknya telah meyakinkan hatinya untuk membuat suatu keputusan saat ini. Dia menampik keputusan itu berangkat dari konflik. Ditegaskannya keputusan itu sangat rasional. Bahkan sebelum membuat keputusan itu dia sudah berdiskusi panjang dengan Romi Hariyanto ketua DPD PAN sekaligus Bupati Tanjabtim.
“Sebelum melangkah saya sudah minta restu Bang Romi, abang dan mentor saya dalam berpolitik. Diskusinya panjang dan alhamdulilah akhirnya beliau memberi restu,’ kata Robby.
Robby diketahui mulai terjun ke politik meneruskan karir ibunya Hajah Siti Aminah. Robby terpilih sebagai salah satu peraih suara terbanyak pada Pemilu 2009 dan 2014. Dia memilih PAN karena ibunya juga legislator PAN 2004 – 2009.
Karier Robby cukup moncer di politik. Di usia yang relatif muda, Robby berhasil menunjukkan eksistensinya. Posisinya di komposisi alat kelengkapan dewan juga selalu strategis hingga akhirnya pada 2015 dia terpilih mendampingi Romi Hariyanto menjajal pilkada bupati Tanjabtim.
Keduanya berhasil kembali memenangi pilbup Tanjabtim untuk periode kedua pada Desember 2020. Namun pada periode kedua ini Romi – Robby maju lewat jalur perseorangan.
Terpisah, Romi Hariyanto membenarkan bahwa Robby sudah bicara dengannya soal ini. Meski menyayangkan langkah Robby tersebut dia bisa memahami apa yang menjadi keputusannya itu.
“Keputusan itu saya yakini sudah melalui pertimbangan matang. Sebagai sahabat saya harus menghargai itu. Robby itu anak yang cerdas jadi saya percaya keputusan itu yang terbaik untuk dia,’’ ucap Romi.
Lalu apakah bergabungnya Robby ke Nasdem berarti menambah mitra koalisi PAN Tanjabtim? Romi menjawab diplomatis bahwa mekanisme dalam proses politik itu ada aturannya.
“Bisa saja. Yang jelas kebersamaan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah jalan terbaik bagi semua,’’ ucapnya.