JAMBI – Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Jambi pada periode 24-30 Juni 2022 kembali mengalami penurunan dari Rp11.108 per kilogram menjadi Rp9.509 per kilogram
Sedangkan Tanda Buah Segar (TBS) juga turun Rp284 per kilogram dari Rp1.975 per kilogram jadi Rp1.691 per kilogram.
Sementara itu untuk harga inti sawit pada periode kali ini juga mengalami penurunan sebesar Rp808 dari Rp5.721 per kilogram menjadi Rp4.913 per kiloram,” kata Panitia Penetapan Harga TBS Sawit Provinsi Jambi, Putri Rainun.
Penetapan harga CPO, TBS, dan inti sawit, merupakan kesepakatan tim perumus dalam satu rapat yang dihadiri para pengusaha koperasi dan kelompok tani sawit setempat dan berdasarkan peraturan menteri dan peraturan gubernur.
Berikut selengkapnya, harga TBS untuk usia tanam tiga tahun yang ditetapkan untuk periode kali ini adalah Rp1.691 per kilogram, usia tanam 4 tahun Rp1.791 per kilogram, usia tanam 5 tahun Rp1.879 per kilogram, usia tanam 6 tahun Rp1.954 per kilogram, dan usia tanam 7 tahun Rp2.003 per kilogram.
Kemudian untuk usia tanam 8 tahun senilai Rp2.044 per kilogram, usia tanam 9 tahun Rp2.885 per kilogram, usia tanam 10 sampai dengan 20 tahun Rp2.147 per kilogram, usia 21 hingga 24 tahun Rp2.080 per kilogram dan di atas 25 tahun Rp1.980 per kilogram.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris menyatakan penurunan harga sawit mempengaruhi tingkat perekonomian di Jambi karena sawit merupakan salah satu komoditi unggulan di daerah itu.
“Jika harga sawit di Provinsi Jambi kian menurun, maka akan mempengaruhi tingkat perekonomian,” kata Al Haris.
Al Haris menjelaskan turunnya harga TBS sawit di Jambi disebabkan oleh menurunnya harga minyak dunia, termasuk harga minyak sawit mentah atau CPO.
Selain itu saat ini tangki CPO milik perusahaan sebagian besar sudah penuh, sehingga banyak perusahaan yang tidak membeli TBS sawit.
Guna mengantisipasi harga TBS swit yang semakin menurun, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi berupaya melakukan rapat koordinasi bersama lintas sektor.
Hal tersebut dilakukan agar harga jual TBS di tingkat petani dan perusahaan tidak semakin anjlok.
“Jika harga TBS yang rendah saat ini berlangsung lama maka akan mengganggu inflasi daerah Jambi,” kata Al Haris.
Saat ini rata-rata harga TBS sawit di tingkat petani di kabupaten dan kota sebesar Rp1.000 per kilogram. Bahkan di sejumlah daerah terdapat harga TBS yang berada di bawah Rp1.000 per kilogram.
Ahmadi pemilik Ram Sawit Sumber Rizky mengatakan sebagian besar perusahaan tutup karena tangki penampungan CPO yang penuh. Sementara produksi TBS kelapa sawit milik petani mengalami peningkatan.
“Harga saat ini di bawah Rp1.000 per kilogram, harapan kita kondisi ini tidak berlangsung lama karena sangat berdampak terhadap petani,” kata Ahmadi.