Jambi- Gara-gara tak terima ditegur, pekerja proyek PDAM Tirta Mayang Kota Jambi mengancam Putra mantan Bupati Tanjungjabung Barat Usman Ermulan, Mohd Rheza Fahlevi Usman (32) dengan menggunakan alat bor pemecah beton.
Kejadian tersebut terjadi sekitar jam 8 pagi, Sabtu (9/7), di depan rumah Rheza di kawasan Simpang Rimbo, Kota Jambi.
Awalnya, Rheza secara baik-baik menegur pekerja yang menggali pipa di depan rumahnya di kawasan Simpang Rimbo, Kota Jambi.
“Sebelumnya saya sudah bilang, kerjakan dulu sisi kanan dan kirinya. Setelah itu baru paritnya dikerjakan, biar akses keluar masuk rumah lancar. Kok tiba-tiba sudah hancur, mereka tidak mengindahkan, padahal awalnya sudah saya sampaikan,” kata Rheza.
Tidak terima dengan teguran itu, pekerja yang belum diketahui namanya tersebut justru menjawab dengan arogan. Bahkan mengancam Rheza dengan alat bor pemecah beton.
Seharusnya, mereka melapor akan adanya aktivitas pekerjaan di depan rumah tersebut.
“Tidak ada sama sekali etika mereka, seharusnya mereka izin dulu mau menghancurkannya. Kita tidak melarang dihancurkan, tapi kerjakan dulu sisi kanan dan kirinya terlebih dulu biar kami keluar masuk kendaraan lancar,” ujarnya.
Akibat pengancaman ini, Rheza langsung melaporkannya ke Mapolresta Jambi. Dalam laporan, sempat terjadi cekcok mulut antara pekerja proyek dan Rheza. Meski laporan telah diterima, hingga sekarang pelaku belum juga tertangkap.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Jambi Kompol Afrito Marbaro Macan saat dikonfirmasi lewat pesan WhatsApp hanya dibaca tak kunjung membalas. (Gtr)