Sarolangun, AP – Bagi masyarakat Kabupaten Sarolangun atau sekitarnya, yang telah menunggu pembukaan Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) di tahun 2016 ini, masih ada harapan untuk menjadi PNS melalui jalur umum.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah Sarolangun memastikan hingga saat ini masih menunggu petunjuk teknis pembukaan CPNS di Kabupaten Sarolangun.
Kepala BKP2D Sarolangun, Sudirman SE mengatakan, jika tidak ada pembukaan hingga akhir tahun, pihaknya akan terus mendesak Badan Kepegawaian Nasional, (BKN) dan diharapkan awal 2017 kemungkinan besar Kabupaten Sarolangun bisa menbuka penerimaan CPNS.
“Saat ini kita terus mendesak BKN di Jakarta, tinggal menunjuk juknisnya, insyallah jika tidak terkejar di tahun 2016 ini. Awal tahun 2017 akan kita usahakan,”ujar Sudirman.
Menurut Sudirman, kendala yang terjadi hingga saat ini, adalah terkait kuota formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat. Sementara Pemkab Sarolangun telah mengajukan 1000 lebih CPNS. Sudirman tetap optimis Sarolangun masih berpeluang besar untuk mendapat persetujuan pemerintah.
“Kita sangat berharap penerimaan CPNS kali ini bisa mencukupi kekurangan pegawai di jajaran Pemkab Sarolangun,”ujarnya.
Keoptimisan Sudirman didasari oleh terpenuhinya persyaratan yang diminta oleh BKN, salah satu yang paling mendasar kata Sudirman adalah belanja pegawai dari APBD Sarolangun masih dibawah 50 persen.
“Jadi itu salah satu syarat dari pusat, belanja pegawai kita masih dibawah 50 persen dari APBD Sarolangun pertahunnya,”katanya.
Sedangkan untuk Formasi dalam penerimaan CPNS ini, Sudirman mengungkapkan dari kuota 1000 CPNS yang diajukan, 75 persennya adalah medis dan tenaga pengajar. Pasalnya menurut Sudirman Kabupaten Sarolangun sangat kekerungan dua bidang profesi ini.
“Medis dan Tenaga pengajar masing-masing kita masih perlukan 350 orang lagi, ini yang akan kita sebar di Kabupaten Sarolangun ini, sementara sisahnya itu kita kekurangan tenaga penyuluh dan tekhnik,”paparnya optimis. luk