Jambi – Gubernur Jambi Al Haris mendesak investor untuk segera melakukan percepatan pembangunan jalan jalur khusus untuk angkutan mobil truk batu bara yang sampai saat ini belum juga terealisasikan.
Al Haris sudah jumpai investor di Jakarta untuk percepatan pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi dan jalan khusus itu segera dibangun karena sudah dibahas bersama investor untuk cepat dalam pembangunannya di Jambi.
Sampai saat ini realisasi jalur khusus angkutan baru bara di Provinsi Jambi Masih belum terlihat, bahkan Gubernur Jambi Al Haris menyebutkan, jalan khusus angkutan batu bara di Jambi harus terlihat progresnya pada Desember 2022 mendatang.
Kemudian Gubernur juga memastikan bahwa ada enam investor yang sudah pasti untuk membangun jalan khusus batu bara di Jambi dan para pelaku usaha juga telah menyatakan kesanggupan untuk membangun jalan khusus batu bara dan muatan besar lainnya.
Kesanggupan ini merupakan bukti dari keseriusan Pemprov Jambi untuk mendorong pelaku usaha dalam rangka membangun jalan khusus batu bara dan muatan besar lainnya.
Gubernur juga berharap agar langkah ini dapat ditindaklanjuti dengan pelaksanaan secepatnya. Adapun perusahaan mengatakan nantinya dapat membangun jalan batu bara dalam jangka waktu 15 bulan hingga 18 bulan.
Jalur khusus angkutan batu bara di Provinsi Jambi segera dibangun dan ada beberapa tahapan yang akan dibangun dari mulai Kabupaten Sarolangun sampai dengan pelabuhan di Talang Dulu, Kabupaten Muaro Jambi.
Tahap pertama, PT Sinar Agung Sukses akan membangun jalan khusus mulai dari rute Kecamatan Pauh – Mandiangin – Mandiangin Timur -Bajubang – Mestong – Jambi Luar Kota. Selanjutnya, jalan khusus tersebut disambung PT Putra Bulian Propertindo membangun rute Kilangan Kecamatan Bajubang – Mestong – Sungai Gelam – Kumpeh Ulu -Taman Rajo.
Kemudian, pekerjaan dilanjutkan oleh PT Inti Tirta menyanggupi membangun jalan khusus dengan rute Kecamatan Mandiangin – Bathin XXIV – Muaro Tembesi – Muaro Bulian untuk jalur sungai.
“Kalau untuk di pelabuhan sungai sudah dibuat di daerah Tenan, Kabupaten Batanghari,” kata Al Haris.
Kemudian ada juga investor lainnya yakni PT Adhiwira Intisarana, PT Indobagus Investama. Penandatangan surat pernyataan kesanggupan investor sudah dilakukan di Jakarta beberapa hari kemarin.