JAMBI – Teater Tonggak akan menghadirkan pergelaran karya pengolahan berjudul Lesung Luci di dua kota pada Agustus 2022.
Lesung Luci karya Didin Siroz, menceritakan tentang Kakitau–Orang-orangan sawah– yang digunakan untuk mengusir burung pemakan padi.
Ini merupakan kebiasaan masyarakat Bungo dalam memanfaatkan Kakitau yang dipandang memiliki unsur magic, karena mampu mengusir burung-burung pemakan padi di sawah.
Kakitau dalam pergelaran ini tidak hanya menghadirkan gerak ataupun bentuk dari Kakitau, namun juga adanya dialog antar Kakitau yang bermimpi menjadi manusia.
Dialog-dialog yang sampaikan para tokoh, bisa dicerna segala umur, bersifat edukasi dan pencerahan terkait budaya kekayaaan di provinsi Jambi khususnya Kerinci yaitu Ngayun Luci.
“Karya Lesung Luci hasil riset baik referensi buku, pengalaman saya sendiri dan para tokoh sehingga terciptanya karya hasil pengolahan ini.
Lalu Lesung Luci mengisyaratkan pesan dengan tujuan dapat Meningkatkan kepedulian Siswa dan Pelajar Kota Jambi terhadap seni dan budaya di Jambi termasuk kalangan masyarakat umum.
Meningkatkan Kesadaran terhadap seni dan budaya lokal yang ada serta mendorong untuk menciptakan kekaryaan,” ujar Didin Siroz, Minggu (31/7).
Adapun yang terlibat dalam karya ini: Didin Siroz, Ass Sutradara: Raja Rizki Maylando.
Para Pemeran: Mahendra sebagai KLINONG, Tri Putra Mahardhika H sebagai PERONG dan DATUK, Mario Kuntania sebagai TOW TOW, Hary Extrada sebagai BOROK dan TOKOH, M Rahul sebagai PIRAU.
Wise Azizah sebagai UPIK, Olenda Amelia sebagai Warga, Liza Lazuarmi sebagai Warga, Wuviq azizah sebagai Warga, dan Nora Azizah sebagai Warga.
Penata Pemusik: Azhar MJ, pemusik: Ahmad Junaidi, Syahrul Addha DS, Penyanyi: Dina Gusti Aulia, Penata Artistik: Putra Agung dan Mahendra, Penata Kostum: Latifah Siroz, Koreografer: Tri Putra Mahardhika H, Penata Rias: Liza Lazuarmi, serta Pimpinan Produksi: Hendry Nursal.
Hendry Nursal selaku pimpinan produksi menuturkan setiap peristiwa seni khususnya karya Lesung Luci untuk mengajak pemerintah daerah, para pemegang kebijakan beserta para pengusaha khususnya di Provinsi Jambi untuk turut peduli seni dan budaya lokal.
“Kita berharap kepedulian akan perkembangan kekayaan seni dan budaya lokal, dan kegiatan ini dapat memberikan pencerahan dan pembelajaran batin melalui karya seni.
Di masa kini Kakitau mulai kehilangan eksistensinya akibat dari mulai hilangnya area persawahan, yang digantikan dengan bermunculannya gedung-gedung pencakar langit,” sebut Hendry Nursal.
Seperti apa Kakitau dalam pergelaran ini,? Saksikan ‘LESUNG LUCI’ pada 15 Agustus 2022 Pukul: 19.30 WIB di Gedung Teater Arena-Taman Budaya Jambi dan pada 23 Agustus 2022 Pukul: 16.00 wib di Taman Budaya Sriwijaya-Kota Palembang.
“Terbuka bagi pelajar dan umum, serta Gratis tanpa tiket masuk bagi penonton,” ucap Hendry Nursal.