JAMBI – Bank Jambi melakukan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi daerah bersama dengan Pemerintah Kabupaten Batanghari dan Bank Sumsel-Babel, Senin (18/7).
Penandatangan ini dihadiri Ketua DPRD Kabupaten Batanghari Anita Yasmin, Wabup Bakhtiar, Sekda Muhammad Azan, Direktur Pemasaran dan Syariah H. Khairul Suhairi, Direktur Operasional Pauzi Usman, para Kepala Divisi, Kepala OPD Pemkab Batanghari dan Pimdiv Komersil dan Institusi Bank Sumsel-Babel.
Direktur Utama Bank Jambi Yunsak El Halcon mengatakan penandatanganan perjanjian kredit sindikasi sesuai dengan rencana,
Bank Jambi masih memberikan ruang, yang didalam perjalanannya terdapat hitungan yang memang turun, maka bisa dilakukan penambahan. Untuk kerjasama dengan pemda-pemda lain pun tetap akan dilaksanakan namun ditahun depan.
“Ini perlu dijaga kembali pelaksanaannya, tugas kita bersama semoga sesuai rencana,” kata Yunsak El Halcon.
Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief mengatakan, dampak ekonomi dari perjanjian kredit sindikasi ini akan lebih cepat dirasakan masyarakat.
“Dampak ekonomi dari kegiatan yang dilaksanakan tahun ini, dibandingkan 2 atau 3 tahun lagi dilaksanakan akan jauh berbeda dampak ekonominya,” katanya.
Sektor unggulan di Kabupaten ini adalah Pertanian, bagaimana nantinya distribusi barang serta jasa di Kabupaten Batanghari berjalan dengan baik.
“Sehingga kita laksanakan kesepakatan dengan Bank Jambi untuk melakukan pinjaman. Dan kita juga hitung biaya infrastruktur ditahun depan pasti naik lagi. Jadi beban bunganya sudah tertutupi dengan selisih pembiayaan dari tahun ketahun,” ucapnya.
Adapun pinjaman yang akan dikucurkan maksimal Rp200 milyar, dia berharap semua dapat mengawasinya dengan azas efektif dan efisien tetap dijaga.
Direktur Bisnis Bank Sumsel-Babel, Antonius Prabowo Argo menambahkan, kredit sindikasi merupakan kerjasama Bank Jambi dan Bank Sumsel-Babel. BPD terdapat keterbatasan penyaluran kredit kepada pemegang saham, sehingga cara mengatasinya adalah membuat sindikasi.
“Seperti yang dilakukan Pemkab Batanghari dengan melakukan pinjaman Rp200 miliar, ini berasal dari Bank Jambi Rp120 miliar dan Bank Sumsel-Babel Rp80 milyar,” jelasnya.