JAMBI – Koreografer Kontemporer Belanda Arno Schuitemaker pukau penikmat seni Jambi dalam pertunjukan tari “If You Could See Me Now” di Gedung Teater Arena Taman Budaya Jambi, kemarin, Jumat (19/08/2022).
Sebelumnya Arno Schuitemaker juga turut berbagi ilmu dan pengetahuan terkait tari kepada anak-anak muda, pelaku dan penggiat tari di Jambi dalam bingkai ‘Workshop’ di Taman Budaya Jambi.
Selain sebagai koreogafer Arno Schuitemaker tampil sebagai penari bersama Stein Fluijt, Ivan Ugrin dan Mark Christoph Klee. Teknisi: Vincent Beune dan Pimpinan Produksi Bjorn Van Raalj.
Di Jambi “If You Could See Me Now” hadir berkat kerja sama lembaga kebudayaan kedutaan besar Belanda, Erasmus Huis dengan Muaro Art Kreatif yang didukung Dirjen Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif/Badan pariwisata dan ekonomi kreatif RI.
Kerja sama tersebut untuk penyelenggaraan di Jambi difasilitasi pemerintah provinsi Jambi dinas kebudayaan dan pariwisata melalui UPTD Taman Budaya Jambi.
“Kami dari Muaro Art Kreatif menyampaikan apresiasi atas kehadiran “If You Could See Me Now” yang dipersembakan Erasmus Huis. Semoga ini bukan yang pertama dan yang terakhir, akan hadir lagi genre seni lainnya yang dibawa Erasmus Huis. Bahkan suatu ketika, kita seniman Jambi yang mendapat kesempatan tampil di Belanda,” ujar Raja Rizki Maylando, Manager Muaro Art Kreatif.
Menurut Raja Ini tentunya kebanggaan bagi seniman maupun masyarakat di Jambi khususnya.
“Suatu kebangaan menurut saya, ketika Jambi menjadi salah satu pilihan mereka untuk tampil, terima kasih atas pergelarannya. Terima kasih pula pada Taman Budaya Jambi, para seniman dan komunitas seni, Dir intelkan Polda, Kasat Intel dan Kabag Ops Polresta Jambi. Rekan media serta bagi semua pihak yang mendukung, sehingga semua berjalan baik,” kata Raja.
Arno Schuitemaker menciptakan “If You Could See Me Now”
Koreografer tari modern ternama Arno Schuitemaker menciptakan “If You Could See Me Now” dengan latar belakang realitas yang berubah dengan cepat. Gerakan ketiga penari terlihat biasa saja, tetapi dengan ketepatan yang mengesankan mereka membentuk kembali club dance menjadi gerakan seperti ombak yang memukau.
Di Indonesia pada bulan Agustus ini, dia menciptakan koreografi dengan latar belakang realitas yang berubah dengan cepat.
Tampak kasual, gerakan ketiga pemain itu membentuk kembali tarian klub yang santai menjadi gerakan seperti ombak yang mempesona.
Dalam koreografinya, Arno Schuitemaker menginterogasi ‘bagaimana menghadapi hal-hal ketika mereka mengambil giliran lain?’
Bagaimana kita bisa mengalihkan dan menyetel kembali fokus kita? Dari ekstasi hingga gejolak, “If You Could See Me Now” menciptakan sesuatu yang baru: pembebasan.
Arno Schuitemaker adalah salah satu seniman paling menarik dari generasinya di Belanda. Dia sangat berfokus pada hubungan berbasis persepsi antara penonton dan pemain. Penampilannya yang imersif telah dipresentasikan di tempat-tempat terkenal dan kontemporer festival seni pertunjukan di lebih dari 25 negara.
“Kami menunggu beberapa saat karena pandemi, tetapi kami senang berada di Indonesia. Ini adalah sebuah kehormatan besar untuk mempersembahkan penampilan saya Jika Anda Bisa Melihat Saya Sekarang di sini dan terutama di Erasmus Huis. Kami telah melakukan perjalanan ke seluruh Eropa dengan pertunjukan ini sejak dibuat di akhir tahun 2017, dan saya menantikan untuk membagikan karya saya kepada publik Indonesia untuk pertama kali,” kata Arno Schuitemaker.
Di Indonesia, tarian ini akan tampil perdana di Erasmus Huis Jakarta pada 16 Agustus 2022. Setelah Jakarta, di Jambi pada 19 Agustus 2022 dan rombongan tari akan melakukan perjalanan untuk pertunjukan mereka berikutnya di Makassar pada 23 Agustus 2022.
Sutradara Erasmus Huis Yolande Melsert mengungkapkan kegembiraannya dalam mempersembahkan If You Could See Me Now kepada penonton Indonesia.
“Arno Schuitemaker, dengan kosa kata tarinya yang indah dan sangat spesifik, ada di daftar saya cukup lama. Saya sangat senang akhirnya kami bisa mempersembahkan koreografinya yang luar biasa dan penari yang cantik kepada penonton Indonesia!” Imbuh Yolande Melsert. (*)