Tungkal – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) cabang Tanjung Jabung Barat (Tanjab Barat) menggelar aksi di Gedung DPRD setempat, Rabu (21/09/2022).
Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), mempertanyakan gas elpiji 3 kilogram serta nilai jual harga komoditi petani yang rendah.
Koordinator lapangan, Selamet Riyadi mengatakan, DPRD tidak berpihak kepada masyarakat kecil, dan hanya mementingkan diri sendiri.
“Masyarakat kita sangat resah dengan kondisi BBM naik seperti ini, yang menggantungkan hidupnya dengan minyak BBM tersebut, tidak ada upaya dari DPRD.
Belum lagi harga komoditi petani yang masih anjlok sampai hari ini tidak ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi ini, kemana wakil kita,” tegas Riyadi.
Setelah melakukan orasi depan kantor DPRD, massa mendesak untuk masuk ke dalam kantor DPRD. Atas kesepakatan oleh Wakil Ketua DPRD Ahmad Jafar dengan Anggota DPRD dari fraksi partai Demokrat, Jamal.
Beberapa penyampaian dari hasil diskusi tersebut, Ahmad Jafar menandatangani terkait fakta integritas dalam tuntutan aksi tersebut.
“Kami atas nama PMII Tanjab Barat akan konsisten dengan apa yang harus kami perjuangkan terkait harga gas elpiji tiga kilogram yang sampai ketangan masyarakat melambung tinggi. Kemudian, harga-harga hasil jual petani yang sangat rendah,” kata Ketua PMII Cabang Tanjab Barat, Iskandar HA. (Sat)