JAMBI – Maraknya aksi brutal dan kriminalisme dari gerombolan-gerombolan remaja bawah umur yang menamakan dirinya Geng Motor, dua tahun belakangan ini, semakin meresahkan masyarakat Kota Jambi.
Aksi yang mereka lakukan sangat sadis, berupa tindakan pembacokan membabi buta pada penduduk yang mereka temui di sepanjang jalan yang mereka lewati.
Aksi ini tidak saja dilakukan pada masyarakat yang mereka temui di jalanan. Namun juga kerap mereka menyerbu, mengobrak-abrik warung dan toko yang mereka lewati. Tak perduli itu orangtua, muda, laki-laki, perempuan, anak kecil sekali pun.
Bukan hanya brutal pada barang, tapi sadisnya, mereka melukai korbannya, membacok membabibuta dengan menggunakan pedang, samurai, golok dan celurit.
Tindakan seperti ini sudah berlangsung hampir dua tahun di Kota Jambi, dan pelaku yang ditangkap, akhirnya selalu dilepaskan, tanpa proses pidana, dengan alasan mereka masih berusia di bawah umur. Padahal tindakan yang mereka lakukan adalah tindakan kriminal yang sangat sadis dan seharusnya dijatuhi hukuman seberat-beratnya.
Kondisi ini membuat Ketua Forum RT Kota Jambi yang juga adalah Ketua Umum Paguyuban Puja Kesuma Provinsi Jambi, H Suparyono SE, merasa geram sejadi-jadinya.
Karena menilai, tindakan aparat saja, tak cukup untuk membasmi perilaku brutal para remaja tersebut. Semua pihak harus turun tangan bekerjasama dengan pihak berwajib, untuk mengatasi keberadaan geng motor tersebut.
Minggu (25/9), H Suparyono mengeluarkan instruksi pada seluruh Ketua RT di Kota Jambi, yang totalnya berjumlah 1.650, untuk mengaktifkan kembali Jaga Malam atau Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) dan memperketat pengawasan remaja di lokasinya masing-masing.
Suparyono menghimbau, agar seluruh Ketua RT melarang para remaja di lingkungan masing-masing untuk keluar malam. Jika ada remaja dan warga yang pulang malam, harus dicatat identitasnya dan diverifikasi secepat mungkin. Untuk apa dan apa keperluannya di luar rumah.
Para orangtua di seluruh lingkungan RT yang ada di Kota Jambi, juga diminta untuk mengawasi anak-anaknya masing-masing dan diminta untuk bertindak tegas pada anaknya yang tidak patuh serta tetap keluar malam, jika tidak bisa, segera laporkan ke RT masing-masing, agar segera secepatnya dicarikan solusi. Agar tidak terkontaminasi dengan hal-hal yang dikhawatirkan, termasuk bergaul dengan anak-anak Geng Motor.
Hal ini harus cepat diantisipasi, agar anak-anak tersebut secepatnya kembali ke jalan yang benar, serta terhindar dari amukan warga, yang selama ini sudah merasa sangat geram, dengan perbuatan mereka yang tidak berperikemanusiaan.
“Jangan sampai anak-anak remaja ini nantinya malah menjadi korban amukan warga yang marah,” ujar H Suparyono.
H Suparyono menjelaskan, imbauan ini tidak hanya disampaikan oleh pihaknya pada Forum RT Kota saja. Tapi juga pada seluruh Ketua Forum Kecamatan dan Kelurahan.
Menurut H Suparyono, secepatnya imbauan ini harus dijalankan, untuk menghindari jatuhnya korban lagi di tengah masyarakat. Masyarakat sudah hidup sangat susah beberapa waktu belakangan ini. Beban hidup semakin berat. BBM naik, Biaya hidup semua naik.
“Eeeh malah ditambah susah lagi dengan gangguan dan ancaman dari Geng Motor. Entah apa yang ada di pikiran mereka. Seperti tidak punya hati nurani sama sekali,” ujar H Suparyono.
Dalam waktu dekat ini, dijelaskan H Suparyono, Forum RT Kota Jambi akan menggelar pertemuan bersama Ketua Forum Kelurahan dan Binmas Polda Jambi untuk membahas tentang teknik pengamanan untuk menekan geng motor di Kota Jambi. (*)