Batanghari – Sebanyak 950 formasi tenaga pendidik di Kabupaten Batanghari untuk seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 2022.
“Allhamdullilah Kabupaten Batanghari termasuk daerah yang paling besar untuk sekelas kabupaten dapat alokasi kuota PPPK tahun ini,” kata Bupati Batanghari, Muhammad Fadhil Arief, Rabu (28/9).
Kuota formasi PPPK untuk tenaga pendidik yang disetujui BKN itu lebih sedikit dari yang diusulkan Pemkab Batanghari yang berjumlah 1.339 formasi.
Namun, kuota yang berjumlah 950 untuk tenaga pendidik itu diketahui paling besar dibanding Kabupaten dan Kota yang ada di Indonesia dan terbanyak di Provinsi Jambi.
Dalam sosialisasi terkait formasi yang diterima pemerintah daerah bersama ratusan guru non ASN, Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief menyampaikan kuota seleksi PPPK untuk Kabupaten Batanghari yang disetujui BKN sebanyak 950 formasi tenaga pendidik.
“Saya ingatkan kepada guru tenaga non ASN untuk melengkapi syarat dan ketentuannya. ini merupakan kesempatan yang diberikan pemerintah untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya
Sementara itu, Fadhil Arief berharap kerja keras ini tidak boleh berhenti di sini saja, tapi bagaimana semua formasi yang didapat terisi, jangan sampai kuota yang diberikan nanti tidak terisi penuh.
“Nanti akan ada penilaian, pertama syarat administrasi yang terpenuhi sesuai arahan aturan yang dibuat pemerintah pusat dan penilaian kinerja, yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Nanti akan terukur apa yang mereka ajarkan selama ini bakal ketahuan,” ujarnya.
Selain itu, Fadhil sangat mengetahui perjuangan guru non ASN atau honorer ini sangat panjang, dengan adanya kebijakan ini dimohon untuk dimanfaatkan.
Fadhil juga meminta Tim Penilai atau Panitia Seleksi Daerah (Penselda) jujur sehingga nanti guru akan mengetahui posisinya ada di mana.