Jambi, AP – Pada 4 November 2016, akan ada demontrasi besar-besaran di Jakarta, terhadap tuntutan masa atas dugaan penistaan Agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok, untuk mengantisipasi apabila hal tersebut juga terjadi di Jambi Korem 042/Gapu sudah menyiapkan setidaknya 1 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau sekitar 100 anggota TNI, Rabu (02/11).
Komandan Korem 042 Garuda Putih Kolonel. Inf. Refrizal menyebutkan telah menyiapkan pasukan pengamanan dengan kekuatan 1 SSK (Satuan Setingkat Kompi) dan pasukan cadangan 1 SSK. “Apel Kesiap siagaan ini khusus untuk antisifasi di Jambi, apa bila terjadi terjadi aksi masa pada tanggal 04 November mendatang,” jelasnya.
Sementara itu untuk komposisi yang lain seperti dijajaran Kodim disetiap daerah Refrizal mengatakan, telah menyiapkan pasukan keamanan masing-masing dengan kekuatan 1 Satuan Tingkat Peleton (SST).
Ditanya apakah ada aksi pada tanggal 4 November mendatang di Provinsi Jambi, Danrem 042/Gapu menyebutkan selama ini belum ada informasi akan ada aksi di Jambi.
“Kalau kita baca eskalasi untuk di Provinsi Jambi sementara memang belum ada, hanya indikasi untuk pergeseran menuju ke Jakarta sudah kita baca,” pungkasnya.
Terkait adanya isu tembak ditempat yang dikeluarkan olek Kapolda Metro Jakarta terhadap aksi masa pada saat tanggal 04 November mendatang, danrem membantah hal tersebut, dikatakannya itu hanya saja pernyataan yang bersifat emosional.
“Itu tidak ada, Kapolda sudah membantah, itu hanya pernyataan yang bersifat emosional,” ujarnya.
Ditegaskannya, TNI merupakan menjalankan tugas sesuai dengan amanah Undang-Undang (UU), yang merupakan hanya membantu pihak kepolisian dalam rangka menciptakan keamanan, kedamaian dan ketertiban ditengah masyarakat.
“Gelar apel siaga tersebut merupakan upaya untuk membantu pihak kepolisian manakala dibutuhkan jika terjadi tindakan yang referensif khususnya di Provinsi Jambi,” terangnya.
Sementara itu dikatakannya saat ini pasukan dijajaran korem 042/Gapu belum ada diperintahkan kejakarta, hanya saja katanya saat ini pasukan dijambi diperintahkan untuk standby dijambi.
Disisilain, dikabarkan dari intelijen ada sekitar 200 masa menuju Jakarta baik melewati jalur darat maupun udara untuk mengikuti aksi tersebut. “Informasi yang kita dapat dari intelijen kita saat ini ada sekitar 200 masa, begitu juga dari data yang ada kurang lebih segitu masa yang telah bergerak menuju jakarta, baik melewati jalur darat maupun udara,” ungkapnya.
Dikatakannya, saat ini diketahui ormas yang menuju kejakarta tersebut hanya ormas FPI (Front Pembela Islam) saja, “kita sarankan kepada ormas yang ikut terlibat dalam demo masa nanti upayakan jaga ketertiban, silahkan sampaikan aspirasi dan pendapatnya dengan cara orasi yang baik. Dan itu sah-sah saja dalam era demokrasi asalkan jangan anarkis,” Ujarnya.
Refrizal berharap demo masa tersebut tidak ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu yang hanya untuk mengambil keuntungan, hal itu katanya perlu kewaspadaan bagi masyarakat Indonesia terhadap isu-isu yang sengaja di umbar untuk memecah belah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). (Bdh)