Jambi, AP – Imbas dari aksi demo besar-besaran 04 November di Jakarta, terkait dugaan penistaan Agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Fron Pembela Islam (FPI) dan ormas Islam, Kepala Badan dan Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jambi melakukan pertemuan mendadak di kantor Kesbangpol Provinsi di Kompleks Perkantoran Telanaipura, Kota Jambi, Kamis (03/11) kemarin.
Mereka mengadakan Rapat Kerja Tim Terpadu penanganan konflik sosial tingkat Provinsi/Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jambi Tahun 2016 untuk mengantisipasi setiap potensi konflik di daerahnya masing-masing.
Diakui Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Jambi Ali Dasri, pertemuan ini merupakan imbas dari demo Ahok di Jakarta.
“Kita tidak ingin Pilkada serentak di tiga kabupaten, yakni Sarolangun, Tebo dan Muarojambi ikut memanas seperti di Jakarta,” tuturnya dihadapan TNI, Polri, BIN, Kejari yang ikut menjadi peserta.
Karena itu, Ali meminta semua tim terpadu Penanganan Konflik Sosial (PKS) di seluruh daerah mengantisipasi adanya gejolak konflik sosial sejak dini.
Diantara antisipasinya menurut Ali, melakukan koordinasi dengan aparat TNI, Polri, BIN dan para tokoh masyarakat, agama, pemuda dan adat serta lainnya dengan cara deteksi dan cegah dini terjadinya potensi konflik sosial ditengah masyarakat.
“Semua yang terlibat tersebut harus berperan aktif menjaga kerukunan sosial. Duduk bersama. Ada masalah cepat diselesaikan jangan menunggu hingga menjadi konflik yang lebih besar lagi,” harapnya.
Kedepan, Dia meminta setiap daerah memiliki data peta konflik apa pun, sehingga mempermudah mengantisipasi sejak awal.
“Jaga selalu keamanan, hindari adanya terjadi konflik yang merugikan semua pihak. Jadikan Jambi lebih baik ke depannya,” imbau Ali. Bdh