Jambi – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan pemeriksaan saksi dan tersangka suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi 2014-2019 di salah satu ruangan di Mapolda Jambi.
Hasil pantauan di Mapolda Jambi, Rabu, 15 Februari 2023, terlihat setelah beberapa jam di periksa penyidik KPK, akhirnya Bustami Yahya yang menyandang status tersangka suap uang ketok palu RAPBD Provinsi Jambi ke luar dari ruang pemeriksaan sekira pukul 11.00 WIB dan dia yang mengenakan baju batik lengan panjang serta memakai masker dan topi pergi meninggalkan Polda Jambi.
Ketika saat ditanyai wartawan politisi Partai Gerindra itu tidak banyak komentar dan dia hanya menyebutkan dirinya di periksa sebagai saksi untuk rekannya yang dijadikan tersangka dan cuma diklarifikasi saja. Sementara itu M Khairil juga bungkam usai menjalani pemeriksaan dan dia hanya melambaikan tangan.
Sementara itu data dari KPK untuk pemeriksaan kali ini ada beberapa orang saksi yang dipanggil penyidik KPK untuk dimintai keterangannya yakni M Khairil, Budiyako dan Bustami Yahya dan mereka semua memenuhi undangan penyidik KPK untuk dimintai keterangan di Mapolda Jambi.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan 28 anggota DPRD sebagai tersangka baru kasus suap ketok palu.
Dari 28 orang tersangka, 12 diantaranya masih berstatus anggota dewan aktif dan 11 anggota dewan Provinsi, satu anggota DPR RI.
Mereka adalah M Juber dari Partai Golkar, Mesran dan Luhut Silaban (PDIP), Supriyanto dan Rudi Wijaya (PKS), Rahima (NasDem), Agus Rama dan Hasyim Ayub (PAN), Bustami Yahya (Gerindra), Hasani Hamid dan Nurhayati (Demokrat), satu lagi Syofyan Ali anggota DPR RI (PKB).
Para tersangka merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi periode 2014-2019 ini disangkakan dengan Pasal 12 huruf atau Pasal 11 UU No 31 tahun 1999, tentang pemberantasan korupsi sebagaimana diubah dengan UU No no 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU No 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi. (Ant)