DIREKTUR Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Ridwan Djamaluddin minta agar perusahaan tambang batu bara bisa melakukan pengaturan jadwal dan jalur lalu lintas truk batu bara, menyusul kejadian macet parah 22 jam di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, beberapa hari lalu.
Menurut Ridwan yang ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, kemarin, Jumat, 3 Maret 2023, pemerintah telah lama mengatur agar perusahaan bisa lebih tertib soal jadwal dan jalur truk batu bara.
“Kemarin Direktur Batu Bara (Kementerian ESDM) baru dari Jambi, saya belum terima laporannya, tapi sudah lama kita atur pada dasarnya memang perusahaan-perusahaan harus lebih tertib saja dengan pengaturan jadwal dan jalur ya,” katanya.
Ridwan mengatakan secara aturan, seharusnya perusahaan batu bara memiliki hauling road atau jalan angkut sebagai tempat berlalu lalangnya truk bermuatan besar yang memindahkan hasil tambang dari satu tempat ke tempat lainnya.
Hauling road dirancang untuk pengangkutan material berat atau curah dengan truk pengangkut di area pertambangan.
“Cuma kan tidak semua perusahaan mampu melakukan sesuai waktu yang ditentukan, sehingga diizinkan lewat jalan umum,” katanya pula.
Ridwan memastikan solusi untuk saat ini hanyalah pengaturan jadwal dan jalur truk batu bara agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Aturan sementara melalui pengaturan jam dan jalur,” ucapnya. (Ant)