Jambi – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Jambi telah menggulirkan program DUMISAKE yang digagas Gubernur Jambi Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani pada tahun 2022.
Berbagai langkah dan upaya untuk membangun Provinsi Jambi terus dilakukan pemilik jargon Jambi MANTAP sejak dilantik Presiden Joko Widodo pada 7 Juli 2021.
Kadis Kominfo Provinsi Jambi, Ariansyah menyebutkan, duet Haris-Sani menyadari betul bahwa aspek pendidikan, ekonomi, dan kesehatan, menjadi sangat penting untuk seluruh masyarakat Provinsi Jambi.
Ariansyah berkata, pola pembangunan itupun difokuskan kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan merupakan turunan dari kebijakan pembangunan nasional dengan mempertimbangkan keunggulan daerah dan kearifan lokal masyarakat Provinsi Jambi.
Sekaligus upaya untuk memulihkan dan meningkatkan ekonomi masyarakat dan daerah serta percepatan pengurangan ketimpangan pembangunan serta penurunan kemiskinan.
“Ada beberapa upaya yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jambi yang dilaksanakan selama tahun 2021-2024, salah satunya melalui Program Unggulan DUMISAKE,” ujar Ariansyah, Senin, 6 Maret 2023.
Ariansyah merincikan realisasi DUMISAKE yang dilaksanakan Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jambi pada tahun 2022. Termasuk dana bantuan desa dan kelurahan sebesar Rp156 miliar. Dengan rincian bantuan desa Rp139, 9 miliar, kelurahan Rp16,5 miliar dan masing-masing desa/kelurahan Rp100 juta
Jambi Cerdas dan Pintar
Kelancaran akses internet bagi seluruh desa/kelurahan, bantuan biaya pendidikan/beasiswa bagi siswa SMA/SMK dan SLB dari keluarga miskin, beasiswa S1 untuk umum, beasiswa S3 untuk Dosen serta beasiswa untuk atlet berprestasi, serta bantuan bagi pendidikan anak usia dini.
Biro Kesra tugasnya merealisasikan beasiswa Pendidikan S1 sebanyak 150 orang dengan anggaran sebesar Rp4,5 miliar. Penerima mahasiswa dalam negeri, 70 persen keluarga tidak mampu dan 30 persen punya prestasi.
Begitu juga dengan mahasiswa S3 bagi warga Jambi yang kuliah di luar negeri. Dari Rp1,2 miliar anggaran yang disiapkan pemerintah, hanya Rp300 juta direalisasikan. Itu disebabkan jumlah pendaftar enam orang, cuma tiga orang disetujui karena memenuhi syarat.
Dinas Kominfo, sukses merealisasikan Rp5,15 miliar untuk memperluas kontektivitas akses internet ke 125 desa. Dinas Pendidikan, Rp7 miliar bantuan keperluan 2.700 siswa SMA, keperluan 1.600 siswa SMK sebesar Rp5,7 miliar, keperluan 401 siswa pendidikan khusus Rp1,150 miliar.
Jambi Sehat
Subsidi BPJS kesehatan bagi keluarga miskin yang belum ditanggung oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten/Kota. Integrasi Kepesertaan Jamkesda sebanyak 76.115 jiwa yang ditanggung oleh Pemerintah Provinsi Jambi Rp32,8 miliar dan Subsidi Kepersertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI) sebanyak 1.019.707 jiwa Rp21,9 miliar.
Jambi Tangguh
Berupa bedah rumah, sarana prasarana pedesaan, fasilitas umum perkotaan, bantuan modal kerja bagi usaha kecil mak-mak (UKMM)/UMKM/Industri rumah tangga/start up/milenial, bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan kehutanan bagi keluarga miskin, bantuan bibit, bantuan operasional lembaga adat, dan peningkatan life skill santri/santriwati.
Anggaran diletakan di Dinas PUPR, bedah 596 rumah di berbagai daerah di Provinsi Jambi Rp11,1 miliar. Bantuan modal kerja bagi usaha kecil mak-mak (UKMM)/UMKM/Industri rumah tangga/start up/milenial oleh Dinas Koperasi UKM untuk 1.453 UMKM sebesar Rp19,3 miliar.
Dinas TPHP, melakukan pengawasan peredaran sarana pertanian dengan bantuan berupa traktor, motor roda 3, power tresher, pompa air, cultivator, combine harvester kecil, mesin pencacah pelepah sawit, mesin penetas telur, untuk 139 kelompok tani Rp3,3 miliar.
Lalu, penataan prasarana pertanian berupa pengembangan padi rendah emisi, pengembangan kawasan porang, jagung, umbi-umbian, bantuan intensifikasi cabe merah, pengembangan kawasan buah-buahan, pengembangan kawasan cabe merah, percontohan bibit cabe dalam polybag, pengembangan tanaman hortikultura, pengembangan kawasan kentang, bantuan bibit buah-buahan, budidaya jamur tiram dan anggrek, pengembangan kawasan semangka, bantuan sarana MRU. Ini untuk 150 kelompok tani Rp2,9 miliar.
Selanjutnya, pengadaan yang mendukung hijauan pakan ternak berupa bantuan mesin Appo dan pupuk kandang, ke empat kempok tani Rp133 juta. Peningkatan ketersediaan bibit ternak berupa bantuan ternak ayam dan itik, bahan kandang unggas, pakan unggas ke 82 kelompok tani Rp2,7 miliar. Termasuk 20.965 ekor ternak.
Pada Dinas Perkebunan berupa pengembangan tanaman kelapa sawit ke 12 PKH senilai Rp99 juta, tanaman pinang ke dua PKH senilai Rp49 juta,
pembukaan lahan tanpa bakar ke enam PKH senilai Rp119 juta, dan pengolahan pascapanen ke 11 PKH senilai Rp433 juta.
Dinas Kelautan dan Perikanan membantu alat tangkap ikan untuk lima kelompok Rp238 juta. Bantuan benih, pakan, dan mesin pembuat untuk tujuh kelompok Rp344 juta, bantuan alat pengolahan satu kelompok Rp31 juta.
Dinas Nakertran melatih life skill santri/santriwati untuk 1.360 orang di 85 kelompok Rp5,8 miliar. Dinas ESDM, Pengadaan dan Instalasi Penerangan Umum Tenaga Surya 60 Watt sebanyak 207 unit sebesar Rp4,5 miliar. Untuk Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari, Sarolangun, Merangin, Bungo, Tebo, Tanjabbarat, dan Kerinci. Dan, Dinas Ketahanan Pangan berupa
bantuan lantai jemur ultraviolet untuk satu Gapoktan terdiri enam kelompok berjumlah 128 orang, senilai Rp200 juta.
Jambi Agamis
Bantuan madrasah diniyah takmiliyah serta pondok pesantren, fasilitas dan kualitas mutu pendidikan pesantren, program satu desa satu havidz Al Qur’an. Adapun honorarium pegawai Syara’, guru ngaji disalurkan melalui bantuan keuangan ke Desa.
Anggaran diletakan di Biro Kesra membatu operasional 26.344 santri sekitar Rp9 milar, dan 301 santri havidz Al-Quran Rp1,5 miliar.
Jambi Responsif
Bantuan bagi kaum perempuan, fakir miskin, anak terlantar, lansia, penyandang disabilitas dan kelompok rentan lainnya serta aduan kemanusiaan dan reaksi cepat terhadap bencana.
Oleh Dinas Sosdukcapil, memulangkan 619 warga negara migran korban tindak kekerasan dari titik debarkasi di daerah Rp176 juta, rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar di dalam panti sebanyak 607 orang Rp5,6 miliar, rehabilitasi sosial dasar 25 anak terlantar di dalam panti Rp1,3 miliar, rehabilitasi sosial dasar 167 lanjut usia terlantar di dalam panti Rp2 miliar, rehabilitasi sosial dasar empat gelandangan dan pengemis di dalam panti Rp474 juta.
Rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya di luar HIV/AIDS dan NAPZA di dalam Panti untuk lima orang Rp885 juta, fasilitasi bantuan sosial kesejahteraan 45 keluarga Rp290 juta,
pengembangan ekonomi masyarakat untuk 367 orang 37 kelompok Rp740 juta, dan penyediaan permakanan 1.130 korban bencana Rp229 juta.
Ke depan pihaknya juga akan mencatat dan menindaklanjuti keluhan masyarakat dari berbagai aspek. Untuk mencapai target Program DUMISAKE tahun 2023, maka harus bersinergi berbagai pihak, termasuk masyarakat. (Ramadhani)