Jambi – Bupati Tanjung Jabung Barat 2001-2005 dan 2011-2016 Usman Ermulan menyebutkan arakan sahur setahun sekali pada bulan suci Ramadan di Tanjung Jabung Barat telah menjadi tradisi.
Menurut Usman, kegiatan religi ini sudah berjalan sejak dulu bahkan sebelum Indonesia Merdeka. Bukan sejak tahun 1966 seperti yang disebutkan pemda.
“Melainkan sebelum kemerdekaan RI. Arak-arakan sahur sudah ada bahkan saya belum lahir,” ujar pria kelahiran Kuala Tungkal 17 Mei 1951 itu.
Kegiatan tersebut identik dengan rangkaian gerobak yang telah dihias dengan ciri khas masing-masing daerah, serta dilengkapi dengan alat musik bersuara keras yang berfungsi untuk membangunkan sahur masyarakat di Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Peserta merupakan perwakilan dari mesjid-mesjid juga warga yang ada di daerah itu. Masing-masing peserta berlomba-lomba dalam menghias gerobak dan memainkan musik-musik tradisi dalam pelaksanaannya.
Usman Ermulan sendiri telah mencatat sejarah arakan sahur yakni menjadi perwakilan Provinsi Jambi untuk bersaing secara nasional.
“Arak-arakan sahur kita pada tahun 2012 lalu pernah ikut festival di Istana Negara. Tanjabar dapat nomor 3, nomor 1 DKI dan nomor 2 Jatim, saya yang hadir langsung sebagai Bupati Tanjab Barat mewakili Gubernur Provinsi Jambi,” ucap Usman yang juga mantan Anggota DPR RI tiga periode. (Deni)