Jambi – Kemacetan di Jembatan Aurduri Satu masih menjadi pekerjaan rumah yang berat. Karena itu, bekas Anggota DPR RI tiga periode, Usman Ermulan, mendorong Presiden Joko Widodo turun tangan membangun Jembatan Aurduri Tiga yang nantinya dapat mengurai kepadatan arus lalu lintas.
Jokowi direncanakan melakukan kunjungan kerja ke Jambi pada hari ini, Selasa, 16 Mei 2023. Usman sangat berharap kedatangan kepala negara ini mempercepat pembangunan ekonomi Indonesia khususnya Provinsi Jambi.
Menurut Usman, tak hanya mengganggu kelancaran proses arus barang daerah Sumatera dan berdampak inflasi, kemacetan yang saat ini terjadi di Jembatan Aurduri Satu berdampak pada perputaran ekspor CPO di Pelabuhan Talang Duku, dari kabupaten Tanjungjabung Barat maupun Tanjungjabung Timur.
“Kemacetan yang terjadi di jembatan Aurduri Satu dapat menyebabkan terjadinya inflasi untuk daerah utara Provinsi Jambi, sebagian Sumbar, Riau dan Kepulauan Riau serta Sumut dan Aceh,” sebut Usman.
Usman lama berkutat di komisi APBN DPR RI berkata, hadirnya Jembatan Aurduri Tiga akan sangat baik bagi perekonomian masyarakat Sumatera. Usman menginginkan itu didahulukan jelang pembangunan Tol Jambi-Rengat.
Bagaimanapun ekspor, sebut Usman, adalah yang paling diandalkan untuk menambah devisa negara. Semakin tinggi kegiatan ekspor maka semakin banyak pula devisa yang masuk. Jika ekspor lancar, jelas sumbangan daerah Jambi pada devisa negara.
“Hadirnya Jembatan Aurduri Tiga membantu kelancaran pengiriman CPO sehingga pemasukan devisa negara tidak terhambat. Juga sangat berpengaruh positif pada harga sawit di tingkat petani, tidak kurang dari 1,3 juta kepala keluarga di Jambi atau kurang 3,9 juta orang akan merasakannya,” jelas Usman.
Kemudian, kedatangan mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut kiranya membawa angin segar untuk pelabuhan Muara Sabak yang dibangun pakai dana APBN sejak tahun 1998 sebagai jalur ekspor CPO, sembari menunggu rencana besar yakni pembangunan Pelabuhan Ujung Jabung selesai.
“Menjelang berfungsinya pelabuhan Muara Sabak daripada harus memaksakan Pelindo di Talang Duku,” ucap Usman.
Selain itu, Usman yang dikenal akrab dengan Presiden RI ketiga almarhum BJ Habibie itu, juga mengharapkan jalan penghubung dari Petaling Muaro Jambi menuju Senawar Musi Banyuasin Sumsel, sekitar 4 kilometer lagi, sebagai pengurai macet dalam rangka memperlancar distribusi logistik. Konektivitas yang semakin lancar akan mengurangi biaya angkut kendaraan logistik dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Mempersingkat jalur mengundang sektor jual-beli lainnya. Harga karet di Sumsel cukup tinggi. Nah, Petani kita juga bisa jual kesana,” ucap Usman yang juga mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode.
Usman meyakini, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran penting sebagai tulang punggung dalam pengembangan konektivitas antar wilayah, dalam rangka memperlancar distribusi logistik di Indonesia, khususnya di Provinsi Jambi. Juga membantu Indonesia meraih lebih banyak keuntungan yang akan berimbas pada kesejahteraan ekonomi.
Tidak mengherankan nantinya, para investor tertarik untuk mengolah sumber daya alam (SDA) yang ditujukan memenuhi permintaan ekspor. (Deni)