Muarasabak, AP – Meski Intensitas curah hujan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), beberapa pekan terakhir ini cukup tinggi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjabtim, mengklaim frekuensi hujan di Tanjabtim saat ini masih relatif aman dan tidak berpotensi terjadinya banjir rob.
“Untuk saat ini masih relatif aman, namun masyarakat harus selalu waspada. Apalagi beberapa daerah di Tanjabtim, setiap tahunnya memang selalu terkena banjir rob,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tanjabtim Jakfar.
Jakfar mengakui, intensitas curah hujan beberapa pekan terakhir cukup tinggi. Terlebih berdasarkan pihaknya telah beberapa kali, menerima peringatan dini dari pihak BMKG Provinsi Jambi. Dimana beberapa daerah di Kabupaten Tanjabtim berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang.
“Peringatan dini dari BMKG terakhir kita terima hari ini (kemarin,red), dimana daerah Muarasabak dan Mendahara berpotensi terjadi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Peringatan dini telah sering kali kita terima, karenanya kami minta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya,” jelasnya.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya lanjut Jakfar, banjir rob yang terjadi di beberapa kecamatan di Kabupaten Tanjabtim, seperti Kecamatan Berbak, Rantau Rasau, dan Kecamatan Dendang. Disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi di bagian ulu sungai batanghari, yang mengakibatkan naiknya debit air sungai batanghari ketika terjadi pasang (banjir rob,red).
“Mengenai banjir rob ini, yang selalu kita khawatirkan hanya satu. Yakni tingginya curah hujan di bagian ulu sungai batanghari,” kata Jakfar.
Meski demikian, BPBD jauh hari sebelumnya telah siap jika suatu saat beberapa daerah di Kabupaten Tanjabtim kembali tergenang banjir rob. “Harapan kita semua mudah-mudahan tahun ini kita terbebas dari banjir rob, jikapun terjadi kita telah mempersiapkan segala sesuatunya,” tandasnya.
Sekedar diketahui pada 2015 lalu, beberapa kecamatan di Kabupaten Tanjabtim tergenang banjir rob yang puncaknya terjadi pada Februari 2015 lalu. Adapun kecamatan yang terkena banjir rob saat itu, yakni Kecamatan Berbak, Rantau Rasau, dan Kecamatan Dendang. fni