MUARASABAK-Setelah sempat memanas, hubungan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan PT Petrochina Jabung Ltd kembali membaik. Hal ini ditandai dengan ditandatanganinya MoU atau kesepakatan bersama tentang lanjutan pembangunan ruas jalan ke Mendahara.
MoU ditandatangani langsung bupati Romi Hariyanto dan Vice Presiden HR & Relations Dencio Renata Boele, di kantor bupati Jumat (18/8/2023) siang.
Dalam MoU dijelaskan bahwa Petrochina setuju untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan ke Mendahara. Total yang akan dikerjakan sepanjang enam kilometer. Tiga kilometer melanjutkan ruas yang saat ini sedang dilaksanakan. Dan tiga kilometer sisanya untuk ruas antara simpang empat Blok D ke arah Pandanlagan. Tahun ini sedang berjalan pembangunan rigid beton oleh PetroChina sepanjang 1,9 KM dari simpang empat blok D ke Mendahara. Sedangkan tahun 2021 sudah terbangun rigid beton di ruas yang sama namun dari arah Kecamatan Mendahara sepanjang tiga kilometer.
Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto menyambut baik rencana Petrochina melanjutkan pembangunan jalan rigid beton arah Mendahara itu. Dalam sambutannya Romi tegas mengatakan bahwa niat baik PerroChina jangan hanya dipandang sebagai kepentingan pemkab dan masyarakat saja, namun juga kepentingan Petrochina sebagai perusahaan yang berkewajiban memperhatikan dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat utamanya warga sekitar perusahaan.
“Kita ingin, semua melihat keseriusan kita untuk sama – sama mendorong percepatan terwujudnya kesejahteraan masyarakat,”kata Romi.
Ditambahkannya, selaku kepala daeah dia menjamin kenyamanan dan keamanan setiap investasi yang masuk ke daerah itu. Namun dia juga berharap pelaku investasi peka terhadap kehidupan warga Tanjabtim.
“Pembangunan ruas jalan itu sebagai wujud nyata perhatian perusahaan pada kebutuhan masyarakat, pemkab tentu mengapresiasi dan kami berharap sinergi yang baik ini bisa terus menjadi komitmen bersama,”harap bupati.
Romi juga memastikan siap mendukung langkah Petrochina yang akan kembali melakukan seismik demi menemukan cadangan sumber – sumber minyak dan gas baru di wilayah itu.
“Pasti kita mendukung karena dengan temuan cadangan baru, potensi pendapatan daeah juga akan meningkat yang akhirnya berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan DBH dan juga melalui program – program kemasyarakatan yang dilaksanakan perusahaan,” ungkapnya.
Sebelumnya, Dencio dalam sambutannya menegaskan bahwa sebagai KKKS pengelola Blok Jabung, yang merupakan salah satu blok paling produktif, tak menampik bahwa selain kontribusi seluruh personil, dukungan pemerintah dan masyarakat Tanjabtim sangat membantu Petrochina.
“Sejak hadir di sini pada 2002, kami berkomitmen untuk terus memaksimalkan pengelolaan potensi migas di daerah ini sebagai kontribusi bagi sinergitas perusahaan dengan negara dan daerah untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat,”kata Dencio.
Tampak Hadir dalam penandatanganan MoU hari ini, Safe’i, Kepala departemen formalitas & komunikasi SKK Migas perwakilan Sumbagsel.
Ruas jalan Geragai – Mendahara sekitar 43KM memang sebagian besar sudah mengalami kerusakan. Jalan tersebut merupakan jalan baru yang dibangun di masa kepemimpinan bupati Abdullah Hich. Tingginya aktivitas ekonomi warga membuat jalan yang tadinya aspal kini sebagian besar rusak dan kerap menimbulkan kemacetan saat basah.
Sejak Romi terpilih sebagai bupati pada 2015 silam dia ingin ruas jalan itu dibangun dengan struktur rigid beton. Agar daya tahannya kuat dan berumur panjang. Hanya saja kemampuan daerah yang terbatas membuat Romi harus membangun ruas jalan di Kecamatan lain yang juga sangat membutuhkan.
Solusinya, Romi berharap CSR Petrochina bisa menghandle pembangunan ruas Geragai. – Mendahara itu. Pada 2019 Pemkab bersepakat dengan Petrochina, namun kegiatan pembangunan baru dimulai pada 2021. Karena sejumlah kendala teknis, pembangunan pada 2022 ditiadakan dan baru dilanjutkan pada 2023.
Hal itu sempat memantik memanasnya komunkasi Pemkab dengan PerroChina. Pasalnya, Romi berharap ‘kewajiban’ PerroChina yang tertunda itu bisa diakumulasi.
Kini setelah adanya kesepahaman, diambil jalan tengah bahwa Petrochina tetap melanjutkan pembangunan jalan tersebut menjadi tidak lagi untuk kuantitas tiga kilometer namun enam kilometer di tahun 2024. ***