Jambi, AP – Pemerintah Kota Jambi bersama Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan Sub PPKBD se-Kota Jambi temu bicara dengan BKKBN RI dr. Surya chandra surapaty, MPH. Ph.D, dilapangan kantor walikota Jambi. Fasha ME mengatakan, seiring dengan perkembangan arus moderenisasi dan mobilisasi membuat pertumbuhan penduduk semakin tinggi, untuk itu harus ada upaya pemerintah dalam mengatur pertumbuhan penduduk.
“Dengan cara memberikan advokasi kepada calon peserta KB baru, dan menjelaska terhadap pasangan muda apa dan bagaimana dampak melahirkan diusia dini,” ungkapnya.
Dikatakannya kader Sub PPKBD Kota Jambi saat ini sebanyak 745 orang harus mampu menjalankan peranannya, selain itu untuk memotifasi kinerja kader tersebut Fasha mengatakan, pada tahun depan akan menaikan upah tenaga honorer.
“Saya harap seluruh pengguna KB menjadi kader aktif dalam upaya memberikan informasi kepada KB yang abaru,” ucapnya.
Fasha mengatakan, jika angka kelahiran tidak diantisifasi maka akan menjadi bencana bagi pembangunan selanjutnya. Jika tidak ada program baru untuk antisifasi terhadap ledakan lonjakan pertumbuhan penduduk.
“Kami harap kepada pemerintah pusat harus ada program membangun desa disetiap daerah, sehingga lonjakan pendudukan di ibukota provinsi bisa teratasi,” ucapnya.
Sementara itu ia mengusulkan kepada BKKBN pusat untuk menambah dana bagi kader-kader KB di Kota Jambi, pasalnya dikatakannya jumlah kader saat ini di Kota Jambi cukup banyak, sehingga untuk membuat posko dan pos kader-kader tersebut butuh biaya yang begitu banyak.
Sementara itu BKKBN RI mengakui memang tidak mudah untuk memberikan motivasi dan informasi serta mengajak masyarakat untuk ber-KB. Untuk ia menekankan kepada setiap kader terus berjuang dan jalankan tugas dengan rasa iklas, sehingga dapat menekan angkat kelahiran.
“Program kependudukan, Keluarga Berencana Dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) merupakan suatu program yang sangat selaras dengan nawacita, begitupun dengan kondisi kehidupan disaat ini. Pemerintah belum mampu membuka lapangan pekerjaan yang luas,” jelasnya.
Untuk itu katanya, melalui kader tersebut mampu membentuk revolusi mental, sehingga membangun karakter yang tangguh dan jiwa tinggi mampu bersaning dengan arus globalisasi saat ini. Bdh