Jambi, AP – Badan Pusat Statistik (BPS) Jambi mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III 2016 terhadap triwulan III 2015 mencapai 4,03 persen, melambat dibanding periode yang sama pada 2015 yang sebesar 4,38 persen.
Kepala BPS Provinsi Jambi, Dadang Hardiwan mengatakan, walaupun melambat namun dari sisi produksi pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha jasa keuangan dan lapangan usaha transportasi masing-masing sebesar 9,58 persen dan 9,36 persen, Selasa (08/11).
Sedangkan dari sisi pengeluaran konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,44 persen dan secara kumulatif triwulan I-III 2016 terhadap triwulan I-III 2015, ekonomi Jambi tumbuh 3,68 persen atau melambat dibanding periode yang sama tahun 2015 yang tumbuh 4,57 persen.
Lapangan usaha yang tumbuh paling cepat adalah jasa keuangan sebesar 9,82 persen dan dari sisi pengeluaran oleh komponen pembentukan modal tetap bruto yang tumbuh 5,30 persen.
Dadang menjelaskan struktur ekonomi Provinsi Jambi pada triwulan III 2016 didominasi oleh lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang memberikan kontribusi terbesar terhadap PDRB, yakni sebesar 29,66 persen.
Sementara pada sisi pengeluaran, PDRB banyak digunakan untuk komponen ekspor sebesar 66,51 persen serta komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu sebesar 45,02 persen, namun terkoreksi komponen impor barang dan jasa sebagai pengurang berperan 44,96 persen.
“Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi triwulan III 2016 terhadap triwulan II 2016 sebesar 1,27 persen dan pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan lapangan usaha konstruksi sebesar 9,17 persen diikuti pertumbuhan penyediaan akomodasi dan makan minum yang tumbuh 7,41 persen,” kata Dadang Hardiwan.
Sebaliknya, lapangan usaha pertambangan dan penggalian justru terkontraksi sebesar 4,11 persen karena produksi pertambangan migas dan batubara yang menurun sangat signifikan.
Struktur PDRB Provinsi Jambi menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2016 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.
Bidang pertanian, kehutanan dan perikanan; pertambangan dan penggalian serta perdagangan masih mendominasi PDRB Provinsi Jambi dengan share masing-masing 29,66 persen, 16,05 persen serta 12,60 persen. ant