Jambi – Mantan Anggota DPR RI tiga periode Usman Ermulan mengatakan, kepala desa rentan menjadi korban dalam praktik politik dinasti.
“Kepala desa tak perlu takut menghadapi tekanan dari atasan. Itulah gunanya APDESI untuk membela tekanan itu, oleh bupati bahkan gubernur sekalipun. Sekarang ini politik dinasti kental dari pusat sampai daerah,” ujar Usman, dikutip pada Minggu, 1 Oktober 2023.
Usman menyarankan agar masyarakat berhati-hati, pilihlah wakil rakyat yang memiliki kualitas. Dengan memiliki cukup pengalaman untuk bertarung di Pemilu 2024
“Kepemimpinan itu-kan harus ditempah dari bawah, pernah Ketua Osis, pernah mimpin organisasi dan sebagainya. Kasian dengan kualitas yang akan datang, karena DPR bukan tempat media belajar,” ujar Usman.
“Nah, ini harus dipaksakan bahwa istri si bupati, anak bupati dan ponakan bupati harus duduk. Sasaran empuknya adalah kepala desa. Nanti datang lagi si wakil bupati, bayangkan susahnya jadi kepala desa, ini yang dirasakan sekarang. Bingung mau pilih yang mana,” lanjut Usman.
Bekas Bupati Tanjungjabubg Barat dua periode itu memastikan pasang badan untuk membela kades yang menjadi korban politik dinasti. Ini agar seluruh kades mampu bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat. Harus bersikap netral dalam artian tidak berpihak kepada salah satu kandidat dalam gelaran Pemilu 2024.
“Saya sudah minta kawan-kawan JMK untuk back up kepala desa, kita punya sarjana-sarjana hukum. Silahkan lapor, kita sikat!” ucap Usman.
Selain menyampaikan politik dinasti, kawan lama Presiden ketiga Bj Habibie juga menyoroti sejumlah isu di Jambi terkini tentang krisis beras. Usman berpendapat segala kesulitan yang dihadapi dapat diatasi apabila kepala daerah bertekad bekerja sama melakukan yang terbaik.
“Itulah lemahnya gubernur dan bupati kita, mana konsep dia untuk membangun pertanian, bibit saja tidak punya. Jangan bangga dengan beras impor, berarti Anda gagal. Siapa lagi yang mau bela petani?,” ucap Usman. (Deni)