Kerinci, AP – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) kabupaten Kerinci, terus benahi Kinerja dan Program.
Diantaranya, dibawah Pimpinan Juanda. S, Dinsosnakertran, melalui bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (Pelrehsos), bidang Tenaga Kerja, Bidang Bansos dan Transmigrasi, beberapa program dan bantuan telah disalurkan kepada masyarakat Kerinci.
Diantaranya melalui Program Keluarga Sangat Miskin (KSM), seiring berjalannya waktu, penerima KSM berubah menjadi berubah menjadi Keluarga Penerima Manfaat (KPM), melalui Program Keluarga Harapan (PKH).
Seperti, pada 2014 melalui PKH telah disalurkan bantuan bagi penerima sebanyak 2.190 KK, dengna jumlah anggaran Rp. 846.390.000. Sementara 2015, telah disalurkan bantuan kepada 3.107 KK, dengan jumlah bantuan Rp. 4,6 Milyar. Kemudian bantuan 2016, telah disalurkan hingga tahab III, sebanyak 5,9 Milyar. Dengan Jumlah pendamping 39 orang, operator 3 orang dan Koordinator kabupaten 1 orang.
Bidang Bansos, juga telah menyerahkan Bantuan melalui Kelompok Usaha Bersama (KUBE), bagi 20 KUBE, dengan bantuan 20 juta per kelompok, di Desa Sako dua, Sungai Jambu, Kebun baru dan Sungai hangat, kecamatan Gunung raya.
Bidang Pelrehsos juga memiliki program Unit Pelayanan Sosial Keliling (UPKS) dan dilanjutkan dengan Program Loka Bina Karya (LBK). Selain itu, juga dilaksanakan pelatihan Menjahit, Sablon Komputer dan Service Mobil, bagi peserta Disabilitas.
Penuturan Juanda, pada 2016, Dinsosnakertran juga telah menyalurkan bantuan bagi korban bencana kebakaran, diantaranya, logistik, sandang yang tersebar dalam kabupaten Kerinci.
Tahun ini, lanjut dia, sebanyak 34 orang peserta yang telah lulus seleksi administrasi dan sedang diberikan pelatihan, diantaranya Bahasa Jepang. Selanjutnya, akan mengikuti tes yang akan dilaksanakan di Provinsi Jambi.
“Pada tahun sebelumnya, tahun 2014 sebanyak 14 orang dan 2015 juga 14, telah diberangkatkan untuk magang di Jepang, tentunya melalui seleksi,” sebut Juanda.
2016 sebanyak 544 orang telah mengikuti pelatihan yang dilaksanakan pihaknya, diantaranya pelatihan Sepeda Motor, Teknik Las Listrik, Tata Rias, Komputer, Office Tools, Mobil Bensin, Perkayuan, Menjahit, Teknik Audio Vidio san Bordir.
Sementara dibidang ke tenaga kerjaan, warga Kerinci yang berangkat ke Malaysia melalui jalur resmi sebanyak 202 orang. “Pertahun uang yang dikirim TKI dari Malaysia, rata-rata 20 Milyar,” ungkap dia.
Berkaitan dengan pembangunan kantor Imigrasi di Kabupaten Kerinci, dirinya sangat mendukung, artinya dengan adanya kantor Imigrasi di Kerinci, warga Kerinci yang akan berurusan dengan Imigrasi tidak perlu ke Jambi lagi. hen