Jambi – Gubernur Jambi Al Haris menyerahkan daftar nama pengganti Wali Kota Jambi Syarif Fasha dan Bupati Kerinci Adirozal yang sebentar lagi masa jabatannya berakhir. Nama-nama tersebut telah diterima oleh Kemendagri.
Politisi Indonesia Usman Ermulan meminta siapa pun yang diputuskan oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan nama yang diusulkan.
Usman menegaskan, bahwa usulan Gubernur Jambi maupun DPRD Kota Jambi dan DPRD Kerinci bukanlah sekedar formalitas belaka. Tentu yang terbaik dan layak. Tahu kondisi geografi, psikologis masyarakat, kultur budaya, sehingga ketika menyikapi sebuah persoalan mendahului pendekatan persuasif dan kekeluargaan.
“Orang yang berpengalaman di pemerintahan, itu dulu. Tentunya telah memenuhi syarat yang ditentukan,” ujar Usman, Minggu, 8 Oktober 2023.
Bekas anggota DPR RI tiga periode ini meyakini nama-nama yang diusulkan mampu menjalankan roda pemerintahan dengan baik, dan dapat meningkatkan etos kerja aparatur sipil negara (ASN).
“Kami menolak keras jika nantinya pejabat dari pusat, kayak tak ada lagi pejabat dari Jambi. Seperti contoh Pj Bupati Sarolangun diisi pejabat Kemendagi, gagal karena didemo orang terus. Tolong jangan mengabaikan usulan gubernur dan DPRD, itu penghinaan untuk masyarakat Jambi,” kata Usman, juga mantan Bupati Tanjungjabung Barat dua periode ini.
Asal tahu saja, Al Haris enggan menyebutkan nama-nama Penjabat Wali Kota Jambi dan Kerinci yang diusulkan ke Kemendagri berasal dari Pemprov Jambi.
“Sudah kita ajukan dan sedang berproses di kemendagri termasuk juga Pj Bupati Kerinci. Namanya abjad: A sampai Z,” ujar Al Haris.
Ketum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kemendagri dan Presiden Joko Widodo untuk memutuskan. Meski DPRD Kota Jambi dan DPRD Kerinci juga mengusulkan tiga nama.
“Tugas DPRD dan saya hanya mengajukan,” kata Al Haris.
Al Haris kemudian mengungkap kriteria sebelum memilih nama calon yang dia ajukan.
“Pengalaman, kemampuan dalam bekerja, kemudian track recordnya yang selama ini tidak ada masalah hukum, kita anggap mampu memimpin daerah dan meneruskan dari pemimpin sebelumnya, dan terakhir harus netral dalam berpolitik, tidak berpihak kemanapun karena dia adalah ASN,” ucap Al Haris. (Dan)