Tebo – Sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di Provinsi Jambi, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto akan terus melaksanakan amanah undang-undang dengan tetap menganggarkan 20 persen anggaran APBD Provinsi Jambi untuk Pendidikan Jambi.
Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto dalam kunjungan ke SMK 1 Tebo beberapa waktu lalu. Pada kesempatan ini, Edi Purwanto melihat kondisi SMK 1 Tebo dan memberikan materi motivasi ke sejumlah siswa untuk semangat belajar dan meraih serta berani untuk memasang cita-cita yang tinggi.
“Karena tidak ada yang tidak mungkin, saya itu bukan anak orang kaya, bahkan jauh dari itu. Anak desa dari Sarolangun, yang memang memegang prinsip man jadda wa jadda, alhamdulillah bisa di posisi saat ini,” katanya dihadapan siswa SMK 1 Tebo.
Soal pendidikan, Edi Purwanto juga menyebut bahwa pendidikan vokasi juga menjadi bagian yang di prioritaskan oleh Pemerintah Provinsi Jambi dengan harapan setelah lulus sekolah bisa langsung bekerja dengan keterampilan yang ada.
“Pendidikan memang menjadi prioritas pemerintah provinsi dan memang setiap pembahasan anggaran saya selalu mengingatkan terkait 20 persen anggaran untuk pendidikan,” ujarnya.
Secara umum Edi Purwanto berharap bagaimana dinas pendidikan untuk bekerja keras mengambil dana pusat. Meskipun memang sejauh ini, Ketua DPRD Jambi ini melihat bahwa anggaran 20 persen yang disiapkan bukan murni untuk peningkatan sumber daya manusia.
“Memang hari ini kondisinya anggaran 20 persen yang merupakan mandatoring spanding bukan lah untuk peningkatan kualitas SDM, tetapi lebih kepada belanja rutin sehingga 20 persen yang diatur oleh undang-undang itu belum sepenuhnya terpenuhi,” katanya.
“Maka spirit kita mudah-mudahan kedepan kita punya presiden yang betul-betul akan konsentrasi pada pendidikan, guru, dan sebagainya yang punya atensi khusus,”tambahnya.
Hal inilah yang terus akan diperjuangkan oleh Edi Purwanto terkait dengan anggaran-anggaran untuk dunia pendidikan. Karena menurutnya, hal ini sangat penting bagaimana untuk mencetak kualitas SDM yang jauh lebih baik kedepannya.
Sementara itu, Edi Purwanto juga meminta agar Kepala SMK 1 Tebo untuk terus melakukan koordinasi dan komunikasi dengan dinas pendidikan. Sehingga anggaran bisa di turun SMK 1 Tebo dengan harapan bisa menopang dan meningkatkan indeks pembangunan manusia khususnya lulusan di SMK 1 Tebo yang saat ini ada sekitar 700 siswa.
“Nantinya bagaimana bisa tenaga terampil, punya lifeskill, setelah lulus sekolah ini bisa menjadikan siswa-siswa kita berdedikari, bukan dalam konteks menambah pengangguran baru, namun dapat bekerja pada bidangnya masing-masing sehingga tenaga kerja di perusahaan tidak lagi mengambil tenaga kerja dari tempat lain, bisa gunakan tenaga kerja dari jambi,” tambahnya.
Terkait soal permohonan dari Kepsek SMK 1 Tebo untuk pembangunan ruang kelas baru sekitar tujuh kelas, Edi Purwanto akan mencoba melihat kondisi anggaran Provinsi Jambi. Jika memang dimungkinkan untuk dianggarkan pada tahun depan.
“Terkait permohonan untuk beberapa ruang kelas baru, ada tujuh kekurangan ruang kelas, nanti pada saat pembahasan anggaran akan kita lihat bagaimana kondisi anggaran kita,” pungkasnya.